-21- Kelewat harmonis

775 124 7
                                    

"Bagusss!!!! Anaknya baru lahir dia udah mesra-mesraan sama cewek lain di luar rumah. Pinter banget!" Win berteriak sarkas. Kepalanya memang tertuju pada arah lain, namun ekor matanya melirik tajam sang suami yang baru masuk ke dalam rumah dengan sekantong makanan dan minuman di tangannya

"Mesra-mesraan apanya, sih?" Protes Bright saat ia menyiapkan pesanannya untuk dimakan orang-orang rumah

"Cewek yang di depan cantik banget, yah Non?" Tanya Win, masih dengan makna terselubungnya

Vernon yang namanya dibawa-bawa hanya bisa menggeleng penuh tekanan "Enggak... Mama jauh lebih cantik kok. I..iya kan Nan?!"

Vernan berdecak dan berbisik "Jangan bawa nama gue!"

"Bagus banget yah, ngomongnya. Saling eyes contact, senyum-senyum, jadinya berkesan sampe turun ke hati... Besok-besok isi chatnya bukan lagi tentang makanan, tapi 'Iya sayang... Kamu cantik banget tadi' beuhh keren laki-laki jaman sekarang"

Bright menghela nafas dengan lelah "Sayang, kan gak sopan kita bicara sama seseorang gak natap matanya. Lagian mbak-mbak tadi cuma kurir makanan kok"

"Pantesan, kemarin-kemarin pas mau dibikinin bekal sama istrinya, dia nolak. Ternyata ada kurir cantik kesayangan di luar sana" Win menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tangan terlipat di depan dada

"Kemarin-kemarin kan kamu lagi hamil, aku cuma gak mau kamu kecapekan"

"Alesan banget... Dulu juga aku hamil anak kembar energinya gak berkurang sama sekali"

"Itu kan dulu, pas kamu masih umur 18 tahun"

"Oh, jadi maksudnya sekarang istrinya udah tua, makanya nyari yang masih muda, fresh, cantik..." Win tak henti-hentinya mencari kesalahan sang suami

"Kamu itu baru habis lahiran, loh. Jangan banyak pikiran dulu"

"Um, gak dibiarin kepikiran supaya kamu bisa bebas godain kurir tadi lagi?" Win tertawa sarkas "Bagus!!!"

Bright menatap Win cukup lama, bercampur lelah, tidak percaya, dan tidak habis pikir "Sayang, gak gitu. Aku mana ada waktu buat mikirin orang lain selain kamu sama anak-anak"

"Anjir! Papa juga mikirin gue... Berarti gue bener-bener anaknya" Vernon menepuk-nepuk punggung Vernan dengan bangga

"Halah, kata-kata suami buaya. Keselek kata-kata manis sendiri baru tau rasa"

"Udah tau rasa kok. Rasa apel, melon, semangka, nanas, strawberry, pisang, nangka, sama blueberry" Canda Bright

*IF IT'S YOU Chapter 16

Menyadari tawa dan wajah suaminya yang penuh dengan raut lucu, membuat Win menyadari sesuatu. Ia langsung berbalik menghadap suaminya sepenuhnya, dan menunjuknya "KURANG AJAR! JANGAN BILANG HARI ITU LO CUMA PURA-PURA TIDUR?!"

'Lo'

Panggilan ini membuat keduanya sontak merasa kembali ke kejadian 18 tahun lalu

Bright tertawa semakin kencang, mendekat pada sang istri dan memeluknya "Udah, Mama cantik gak boleh marah-marah lagi"

"Masih marah"

Bright mengecup pipinya dengan gemas "Kenapa cemburu sama orang lain? Padahal satu-satunya orang yang menuhin kepala di setiap nafas aku cuma si cantik ini"

Win berusaha untuk tidak tersenyum

"Um?" Bright semakin menggodanya "Kamu kan yang paling cantik, sayang"

FamILY - BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang