Noah menatap adik bungsunya yang duduk di sofa, matanya menjalar ke arah kaki putih Linna. Dia beranjak ke belakang sofa, lantas menunduk mengecup pucuk kepala Linna. Linna yang sadar sejak tadi akan keberadaan si sulung mengabaikan semua itu dan fokus pada bukunya.
Usapan dibahu tidak mengganggunya, namun ketika usapan itu mengarah ke dadanya, Linna menutup buku dan menatap mata kelam Noah. Noah tanpa takut mengusap payudara adiknya sendiri, dapat dirasakannya nafas Linna memberat. Adiknya tetaplah normal saat digoda seperti ini.
"Enghh.."
Noah menyeringai mendengar desahan manis si bungsu, namun, Linna justru menepis tangannya.
"Jangan, gak suka"
Noah mengerti, ini adalah hal baru bagi Linna, dan semua hal baru selalu membuat gadis itu tidak nyaman. Laki-laki jangkung itu kemudian ikut duduk disamping adiknya. Tanpa cela, dapat Noah lihat paras menawan gadis kecil kesayangannya, semua orang bahkan yang pertama kali bertemu sekalipun mengakui paras cantik Linna.
Noah rasanya sudah tidak sabar menjadikan adiknya sendiri sebagai istri, hanya tinggal menunggu hingga adiknya menyelesaikan pendidikannya saja. Semua hal tentang Linna adalah kesukaannya, wajah cantik, tubuh yang indah, dan penurut.
Tindakannya ini pasti akan ditentang banyak pihak, tapi Noah tidak peduli. Cukup dengan Linna tetap ada disampingnya, hidupnya pasti bahagia.
=====
Noah mengawasi bagaimana Theo mengajari adik bungsunya mengaduk adonan kue, dia berusaha menahan diri untuk tidak menepis kedua tangan Theo saat memeluk adiknya dari belakang.Oh, akan sangat konyol jika dia marah pada Theo hanya karena anak itu memeluk kembarannya sendiri.
Ya, Theo adalah kembaran Linna, yang lahir lebih dulu. Namun, Theo normal seperti anak pada umumnya, dia dan Linna sangat berkebalikan.
Theodore Louis Wijaya dan Sarvelinna Elois Wijaya.
"Iya, aduknya gitu, terus kita tuangin ke cetakan". Theo dengan manis menuntun kembarannya menuangkan adonan, saat sudah selesai, dia menempelkan hidungnya ke hidung adik kembarannya, menggoyangkannya gemas, Linna memang adiknya yang paling menggemaskan.
" Linna mau makan kuenya sekarang". Perkataan Linna disambut gelak tawa Theo.
"Gak bisa, kan baru dipanggang"
Noah memperhatikan interaksi dua anak kembar tersebut. Di antara anak yang lain, ayahnya paling membebaskan kontak fisik Theo pada Linna dengan alasan mereka kembar.
Linna walau kaku, amat sangat terlihat bahwa dia menyayangi Theo.
Noah rasanya bisa merasakan perempatan siku-siku muncul didahinya saat melihat Linna bermanja-manja pada Theo. Saat matanya dan Linna bertemu, Linna justru semakin mengeratkan pelukannya.Apa-apaan itu tadi?
Noah tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat Linna tersenyum, apa maksud adiknya itu, dia berniat memanasi Noah apa bagaimana?
Noah balas menyeringai saat Linna tetap tidak melepaskan tatapan dengannya. Noah merasa tertantang. Apa Noah sudah bilang sesekali Linna bisa bersikap tidak biasa? Ya, ini lah sikapnya, suka memancing rasa cemburu Noah. Linna bahkan mengecup bibir Theo yang disambut Theo dengan baik, ya dia tau mereka tidak akan bertindak jauh, itu hanya kecupan sayang antara saudara kembar. Tapi setelah itu, Linna kembali menatapnya sambil menjilat bibir
Baiklah, akan Noah banting gadis kecil itu nanti ke ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐞𝐢𝐫𝐝 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫
RomanceIni adalah kisah Noah, yang memiliki obsesi gila pada adiknya sendiri. Tidak hanya si sulung, ketiga kakak Linna pun melakukan tindakan tidak biasa pada si bungsu.