( 10 ) Mulai Interaksi

1.5K 186 6
                                    

{ Make A Wish }



"YA!"

Baik Hanni maupun Jennie yang sedang sibuk melayani pembeli, langsung menatap ke arah pintu dimana Minji berdiri disana

"Minji" gumam Hanni, lalu berlari ke arah Minji

"Lo kenapa disini, Ji? Jam pelajaran belum selesai"

"Nggak kebalik? Lo bukannya belajar malah kerja?"

Melihat Hanni yang diam menunduk, Minji langsung melirik Jennie "Tante tahu kan dia harus seko--"

"Gue yang mau"

"Walaupun Lo yang mau, tapi" Minji melirik ke arah Jennie lagi yang hanya diam menatap mereka dari meja kasir tadi, kebetulan pembeli sudah selesai ia layani

"Tapi Dia tahu kalau Lo itu masih di bawah umur, Lo masih sekolah, harusnya Dia---"

"Jangan salahin Tante Jennie"

"Ya Gue tahu Lo yang salah, tapi Dia juga salah karena nggak larang Lo"

"Tante Jennie udah larang kok, cuma Gue yang maksa"

"Lo gila uang? Berapa? Samp--"

"Kim Minji!"

Minji langsung menatap Jennie dengan kesalnya, tentu saja ia kesal karena sudah memotong ucapannya, mana ketus lagi

"Sebelum kamu marah-marah seperti ini, bukankah lebih baiknya kamu harus bertanya dengan baik-baik dulu? Dan ya, T-tante minta maaf karena nggak bisa larang Hanni--"

"Ibu masuk rumah sakit, Ji. Kakak Gue juga ngga ada uang, jadi Gue harus kerja dari pagi, biar bisa bayar biaya rumah sakit"

Mendengar nya, Minji langsung merasa bersalah dan juga ntah lah ada perasaan yang tak bisa ia mengerti sendiri

"Minji, Gue takut Ibu kenapa-kenapa" Hanni langsung menangis dan memeluk Minji

Minji sendiri bingung, ia tak pernah ada di situasi seperti ini, jadi Dia hanya diam di peluk Hanni

"Hanni, kakak kamu telfon" Jennie langsung memberikan Hp Hanni yang tergeletak di meja depannya tadi langsung ke Hanni

Hanni buru-buru mengangkat nya, terlihat raut panik di wajahnya

Hanni langsung menutup telfon dan menatap Jennie "Tante, aku boleh pergi?"

Jennie langsung mengangguk "Pergilah, naik taxi ya biar cepat" Jennie memberikan beberapa lembar uang ke Hanni

"Terimakasih Tante, potong saja di gaji ku hari ini"

"Tidak-tidak, kau pergi saja"

Setelah melihat Hanni pergi, Jennie menatap putrinya yang masih diam disana

"Mau mencoba---"

Minji menggeleng cepat "Hanni, mmm bagaimana Hanni bekerja? Aku akan menggantikan nya"

Jennie melebarkan matanya, takutnya ia salah dengar "Apa kamu serius?"

"Kenapa? Nggak boleh?"

Jennie menggeleng "kemarilah"

Make A Wish ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang