Make A Wish ✓

( 34 ) Ancaman

{ Make A Wish }

Minji terus menunduk takut, ia benar-benar takut dengan Yerin. Ia tak pernah bayangkan bahwa Bibi Jung nya itu akan seperti ini

"Papah" gumamnya pelan di sela-sela isak tangis

Yerin yang mendengar nya langsung mendekat

"Kau ingin pulang?"

Minji segera mendongak menatap Yerin dan mengangguk

Yerin senyum "Baiklah, tapi apa kau bersedia menurut padaku?"

Minji langsung mengangguk, ia tak peduli akan berbuat apapun untuk Yerin, yang penting ia harus pergi dari rumah ini

"Bilang pada Ayahmu untuk tidak kembali pada Jennie, lalu minta untuk kembali ke NewYork, dan juga bawa aku. Setelah itu minta Ayahmu untuk menikahiku"

Minji diam, untuk menuruti permintaan yang pertama dan yang kedua, Minji tentu saja mau, tapi untuk yang ketiga, Minji tidak mau, Minji tidak akan mau Papah nya menikah dengan Yerin, karena Yerin adalah orang yang berbahaya

"Kau mengerti?"

Dengan terpaksa Minji mengangguk. Yerin pun tersenyum lalu ia melepaskan ikat tali

"Sebelum pulang, mandilah. Lalu jika ia bertanya kenapa kau terluka, bilang saja kau bertengkar dengan teman sekolah mu di jalan. Kau mengerti?"

Minji mengangguk

Di kamar mandi Minji diam menatap dirinya dipantulan cermin, sudut bibirnya berdarah dan pipinya juga terlihat merah

Minji segera mencuci mukanya, ia tidak mau mandi, karena akan memakan waktu terlalu lama. Ia benar-benar takut, dan harus segera pulang

Keluar dari kamar mandi, Yerin menatapnya tajam

"Kenapa tidak mandi?"

"Aku akan mandi dirumah"

Yerin mendengus kesal "Baiklah, kalau begitu tidak usah pulang!"

Yerin menarik Minji dan ia ikat kembali ke kursi, tak hanya itu kini Mulut Minji dibungkam

"Sudah di kasih kesempatan malah membangkang"

Yerin yang mendengar dering Hp nya segera melihat siapa yang menelfon nya. Ia tersenyum melihat nama Taehyung ada disana. Tanpa berlama-lama, ia langsung mengangkat nya

"Ya, Tuan"

"Aku didepan rumahmu. Tapi kenapa sangat gelap?"

Yerin langsung pergi ke dekat jendela, ia mengintip untuk memeriksa apakah benar Taehyung ada didepan rumahnya. Ia memang sengaja mematikan lampu rumahnya

Senyum diwajah Yerin langsung hilang saat melihat Taehyung datang bersama Jennie

"Maaf Tuan, Non Minji mengajak untuk pergi keluar. Dia bilang bosan"

Minji yang mendengarnya melotot

"Kalau begitu, bisakah Bibi antar pulang nanti?"