{ Make A Wish }
Minji diam menatap buku yang berisikan gambaran desain-desain yang telah ia gambar selama ini dengan tatapan yang menahan amarah
Lalu helaan nafas keluar dari mulutnya, lalu dengan kasar ia mengambil nya dan membuangnya ke dalam sampah
~Drrrt Drrrt
Melihat Papahnya yang menelfon, Minji langsung mengangkat nya
"Halo"
"Maaf, Papah tadi ada operasi. Kau sudah pulang?"
"Iya"
"Kau mau bicara apa?"
"Papah pulang?"
"Tidak, maaf ya"
"Tidak apa, kita bicara lain waktu saja"
"Kau sudah makan?"
"Iya sudah"
"Baiklah, cepat tidur. Kau besok ada acara disekolah mu bukan? Jangan capek dan terluka"
"Apa aku ini anak kecil"
"Iya"
~tut!
Minji meletakkan Hpnya di atas meja setelah telfon dimatikan sepihak oleh Papahnya, lalu dengan kesal ia pergi keluar
Saat Minji keluar dari gedung apartemen, tepat saat itu juga Jennie dan Yeonjun baru pulang dari toko. Mereka tak berpapasan karena Minji yang berlari, lalu Jennie dan Yeonjun yang sibuk mengobrol
"Besok Mamah mau pergi ke festival?"
"Tentu saja tidak, kenapa orangtua datang ke acara festival anak muda?"
"Mamah masih muda, bahkan dengan teman-teman Yeonjun, Mamah yang terlihat paling muda" Yeonjun dengan gemas merangkul bahu Mamahnya
"Termasuk Yeji?"
"Mamah ish"
Jennie tertawa melihat putranya malu seperti itu
"Mungkin Mamah akan datang ke sekolah Minji"
"Ah, sekarang Mamah mau pilih-pilih ya. Harus dua-duanya dong"
"Mamah ada antar pesanan untuk disana"
"Kalau begitu Yeonjun antar, Mamah nggak boleh capek-capek"
"Nikmatilah festival mu. Hanni juga akan membantu Mamah"
Yeonjun menghela nafas "No!"
Mereka asik mengobrol sampai tak terasa sudah sampai didalam apartemen
"Minji belum pulang?" Tanya Jennie setelah mengecek kamar Minji, tidak ada orangnya
Yeonjun langsung melirik jam, sekarang sudah menunjukkan hampir jam 10 malam, kenapa Minji belum pulang? Biasanya sudah kok
"Aku akan telfon Papah, siapa tahu Dia pergi dan sudah ijin padanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Wish ✓
Fanfiction"Aku tidak ingin kembali ke masalalu, hal itu cukup menyakitkan untukku dan juga dirinya" "Tentu saja aku berharap semua kembali normal, tapi hal itu cukup mustahil terjadi, aku sangat mengenalnya" "Aku tidak tahu apa yang aku lakukan ini sudah bena...