{ Make A Wish }
Bangun tidur, Minji dibuat kesal dengan Papahnya yang pergi dengan tiba-tiba. Bilangnya sih dua hari pulang, tapi tak tahu juga apa itu hanya sebuah alasan untuk meninggalkan nya bersama ibunya
~ting! tong!
Minji segera membuka pintu, walaupun sebenarnya malas karen merasa dirinya sedang tidak fit juga, mungkin efek kemarin habis hujan-hujanan sama Jungwon pas pulang dari Mall. Awalnya Jungwon mau nunggu hujan reda dulu, tapi Minji maksa buat terjang aja. Ya udah deh berakhir dirinya sekarang flu
~ceklek
Melihat Jennie yang berada didepannya sekarang ini, Minji menghela nafas
"Ada apa?"
"Papah kamu bilang, kamu sedang sakit. Tante buatin bubur"
"Nggak suka bubur"
Jennie senyum "Kalau begitu Minji mau apa? Biar Tante buatin"
Minji menggeleng "Nggak perlu, aku mau tidur"
"Ya sudah istirahat lah, kalau ada apa-apa telfon Tante ya"
"Hm" Minji segera menutup pintunya, lalu kembali ke kamarnya
Baru Minji ingin membuka HP nya, tiba-tiba perutnya bunyi menandakan bahwa dirinya lapar
Minji pun bangun dan menuju dapur, dan sialnya bahan makanan pun habis
Lalu Minji mulai menelfon seseorang
"Halo Bi"
"Ada apa Non?"
"Bubi Jung sudah mulai bekerja?"
"Oh, belum Non"
"Bibi mau kerumah nggak? Minji lapar, pengen dimasakin sama Bibi"
"Dirumah Non, ada siapa aja?"
"Kenapa Bi?"
"Enggak, takutnya kalau ada Nyonya Jennie disana, kan saya--"
"Nggak ada, aku dirumah sendiri"
"Papah Non juga nggak ada?"
"Iya, aku rumah sendiri"
"Sebentar Non"
Minji menunggu lumayan lama tak ada suara Bibi Jung, sampai akhirnya ia mendengar suaranya lagi
"Maaf ya Non, Bibi harus pergi ke kantor pusat"
"Ya udah deh"
~tut!
Minji meletakkan Hpnya di meja lalu mengambil minum dan duduk dimeja makan
"Minum air aja nggak cukup"
Minji pun mulai keluar, dan masuk ke dalam lift. Lift berhenti di lantai tiga. Saat pintu lift terbuka, Minji melotot melihat Jennie yang ditarik Kai secara paksa untuk masuk ke dalam rumah Kai
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Wish ✓
Fanfiction"Aku tidak ingin kembali ke masalalu, hal itu cukup menyakitkan untukku dan juga dirinya" "Tentu saja aku berharap semua kembali normal, tapi hal itu cukup mustahil terjadi, aku sangat mengenalnya" "Aku tidak tahu apa yang aku lakukan ini sudah bena...