( 13 ) Rencana Pergi

1.3K 170 5
                                    

{ Make A Wish }



Minji masih terus mencoba menarik tangannya walaupun keduanya kini sudah di apartemen sendiri

"Apa kau tak mengerti bahasa manusia?" Akhirnya Taehyung melepaskan tangan Minji walaupun sedikit kasar

"Apa?"

Taehyung mencoba menenangkan dirinya, tapi benar-benar tak bisa, Dia sudah di penuhi dengan kekesalan

"Sudah ku bilang berhenti membuat masalah? Kau pukul temanmu lagi?"

Minji berdecak kecil "Bukan hal baru, kenapa harus semarah itu?"

Hal itu membuat Taehyung bertambah marah padanya, bahkan bukannya mendengarkan Papahnya yang sedang marah itu, Minji justru mengambil duduk dan bermain Hp nya

"KIM MINJI!!!"

"Kim Minji, Kim Minji, Kim Minji" Minji dengan kesalnya menatap Papahnya itu "Kalau Papah kesal dan juga marah karena aku memukul mereka. Aku akan berhenti sekolah"

~PLAK

"Kau gila?"

"YA, AKU GILA. KENAPA NGGAK MASUKIN AKU KE RUMAH SAKIT JIWA?"

"KIM MINJI!"

"BERHENTI MEMANGGILKU"

"Ikut denganku, akan ku antar kau ke ibumu" Taehyung langsung menarik Minji

"NGGAK MAU"

Minji terus memberonta dan menahan dirinya agar tak tertarik oleh Papahnya keluar, tapi mau bagaimana lagi jika usahanya itu sia-sia

Taehyung berhenti menarik putrinya seat melihat Jennie dan juga Yeonjun berdiri didepan pintu

Minji yang merasa genggaman tangan Papahnya yang tak kuat lagi, langsung menarik tangannya dan berlari lewat tangga darurat

"Minji" Yeonjun langsung berlari mengejar Minji

Lalu hanya tinggal Taehyung dan Jennie yang ada disana

"Apa yang kau lakukan?"

"WHY? aish" dengan nafas yang menggebu-gebu Taehyung menendang pintu

Jennie terus menatap Taehyung, setelah sekian lama ia melihat kemarahan Taehyung lagi

"Kim Jennie"

Taehyung memejamkan matanya sebentar lalu menatap Jennie cukup intes

"Bawalah anakmu"

Setelah itu Taehyung masuk dan menutup pintu dengan keras

Jennie sendiri masih diam mematung didepan pintu, apa maksud Taehyung?





















{ Make A Wish }



Setelah mendapat kabar dari Yeonjun, bahwa Minji ada di atap, Jennie buru-buru pergi kesana. Saat sampai ia lega karena Minji hanya duduk di pojokan sambil merangkul keduanya lututnya

"Mamah akan bicara sama Minji"

Yeonjun mengangguk "Yeonjun turun ya Mah"

Jennie mengangguk, lalu Yeonjun turun

Jennie langsung mengambil duduk disamping Minji  dan langsung mengusap halus rambut putrinya

"Untuk apa menahannya? Menangislah"

Make A Wish ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang