Make A Wish ✓

( 28 ) Damai

{ Make A Wish }

Yeonjun yang baru pulang langsung tiduran di sofa, karena masih merasa ngantuk juga, setelah semalaman tak tidur karena nonton bola bersama teman-teman nya di Cafe Soobin

Lalu munculah Taehyung dari kamar dan ikut bergabung duduk di sofa disamping Yeonjun yang tiduran

Keduanya sama-sama memejamkan matanya dan dengan TV yang menyala

"Yeonjun, kenapa tidur disini?"

Yeonjun langsung membuka mata mendengar suara Mamahnya, tapi lebih terkejut melihat Papahnya yang duduk disampingnya entah sejak kapan ia juga tak tahu

"Aku nggak tidur, Mah"

"Mamah hari ini mau pergi ke panti, mau ikut?"

Yeonjun langsung bangun "Aku antar ya Mah, tapi Yeonjun langsung pergi, soalnya ada kelas siang nanti"

Jennie mengangguk paham lalu menggeleng "Nggak usah antar Mamah. Mamah juga mau mampir dulu ke Tante Lisa"

Yeonjun mengangguk "Mamah udah masak?"

"Udah, mau makan?"

Yeonjun mengangguk lagi, lalu berjalan ke meja makan dan diikuti Jennie

"Pah, ayo makan"

Taehyung membuka matanya lalu menoleh ke Yeonjun "Duluan saja"

Tak mau peduli, Yeonjun pun makan saja

~ceklek

Taehyung menoleh ke pintu, ada Minji yang baru pulang

Minji langsung duduk dimeja makan dan tersenyum "Morning"

Tentu saja ketiga orang itu menatap Minji cukup tegang, pasalnya semalam anak itu terlihat marah-marah, dan pagi ini sudah berubah

"Papah nggak mau makan juga?"

"Hm?"

"Makan, Pah. Tante Jennie udah masak banyak ini"

Taehyung langsung berdiri dan bergabung dimeja makan

Tengah sibuk dengan makanan masing-masing, semua dibuat terkejut oleh perkataan Minji, hingga membuat aktifitas makan mereka berhenti

"Papah nggak mau nikah lagi?"

Semua menatap Minji dengan tatapan terkejutnya

Minji terkekeh "Kenapa? Bukankah Papah juga butuh pendamping hidup juga, sudah lama bukan Papah sendiri, aku nggak papa kalau Papah mau nikah lagi" Minji tersenyum lalu menatap Jennie dan Yeonjun bergantian "Menurut kalian bagaimana? Baik bukan kalau Papah nikah lagi?"

Keduanya hanya diam tak menjawab

"Hentikan omong kosong mu!"

"Omong kosong? Tentu saja tidak, apa Papah tidak mau menikah lagi?"

"Minji, stop! Kita sedang makan, tidak bisakah kita makan dengan tenang?"