CAKRANIKA 2 [ ON GOING ]

03-UGI MOGOK

Seminggu kemudian...

" Pagi ma." Sapa Ray sambil mengecup pipi mamanya

" Pagi sayang."

" Pagi mama." Sapa Vina yang juga mengecup pipi mamanya.

" Pagi juga sayang."

" Pagi mama kesayangan Nicol." Sapa Nicol dengan mengecupi kedua belah pipi mamanya.

" Pagi sayangnya mama."

Mereka bertiga berlarian dari kamar menuju meja makan karena pagi ini mereka harus segera bergegas untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

" Tumben nih tiga kurcaci udah nongol di meja makan." Ucap raja yang baru saja bergabung, karena dia adalah mahasiswa semester tujuh begitu juga dengan Aska yang pindah dari Landon dan lanjut kuliah disini karena sang ayah yang memintanya. Mereka memang berbeda universitas dengan adik-adik mereka. Raja kuliah sambil membantu papanya di kantor begitu juga dengan Aska.

" Iyalah bang kita kan mau ujian masuk perguruan tinggi."

" Pagi ma." Sapa raja sambil mengecup pipi mamanya.

" Pagi sayang."

" Oh pantesan kalian udah nongol, biasanyakan masih ngebo." Raja langsung duduk di samping Ray.

" Pagi anak-anak papa."

" Pagi pa." Sahut serentak keempat nya. Lalu setelahnya agantara menghampiri sang istri mengecup pipi sang istri.

" Pagi sayang."

" Pagi mas."

Keluarga bahagia itu sarapan dengan tenang bersama, tawa dan keributan dalam berebut makanan dan suapan dari sang mama menjadi pemandangan dan momen yang takkan pernah ingin mereka lupakan.

" Ma,pa." Ucap Ray yang sudah menghabiskan sarapannya.

" Kenapa Ray?." Tanya agantara.

" Iya kenapa sayang mau nambah?."
Ray mengangguk dan Tiara pun hendak menyedoki nasi goreng kedalam piring ray.

" Bukan ma, bukan mau nambah nasi goreng."

" Terus apa dong."

" Nambah adek." Ucap Ray yang mampu membuat agantara tersedak sedangkan Vina dan raja melongo.

" Pa minum dulu pa." Ucap Nicol yang duduknya di samping sang papa.

" Kan Ray anak terakhir di keluarga ini, Ray mau punya adek ma pa, Ray gak mau di ejek dedek Ray lah, bocil lah, kurcaci lah sama mereka bertiga ." Mendengar penuturan dari Ray membuat ketiga kakanya itu tertawa.

" Dari pada minta adek lebih baik minta keponakan aja sama raja." Sahut agantara yang membuat raja juga tersedak.

" Lah kok jadi raja sih pa."