09.35 wib
Universitas Nusa bakti" Vin ayo."
" Iya Nic, duluan aja soalnya handphone gue ketinggalan di mobil."
Kini mereka sudah ada di kampus untuk mengambil formulir pendaftaran mahasiswa baru, Nicol pergi bersama Vina sedangkan Ray, ia mengatakan bahwa dia dan faskal sudah ada di sana.
" Yaudah gue duluan ya."
" Iya."
Nicol masuk kedalam kampus sendiri tanpa Vina, ia mencari Ray dan juga faskal yang katanya sudah ada disana.
Senyum Nicol terlukis indah dikala ia melihat Ray namun senyum itu kembali memudar di saat ia mengedarkan pandangannya ke sebelah Ray, yang dimana Cakra berdiri, bukan hanya Ray dan faskal ternyata yang ada disana tapi juga Cakra dan yang lainnya." Nic!! Sini." Ray melambaikan tangannya memberi sinyal ke Nicol agar segera menghampirinya. Disana sangat ramai orang dan itu sudah pasti karena mereka semua mau mengambil formulir pendaftaran.
Bukannya menghampiri Ray, Nicol malah memundurkan langkahnya kebelakang dan kembali ke mobil.
" Nicol!!." Pekik Ray namun tak di dihiraukan oleh Nicol, ia lebih memilih kembali ke mobil.
" Kayaknya Nicol gak mau ketemu gue deh Ray." Ucap Cakra yang melihat Nicol pergi setelah melihatnya.
" Nic kenapa? Kok balik ke mobil lagi." Ucap Vina yang Barus saja hendak menyusul Nicol.
" Lo ambilin formulir gue juga ya Vin sekalian, tiba-tiba bada gue lemes liat keramaian." Alibi Nicol.
" Yaudah kalau gitu Lo tunggu di mobil aja biar gue yang ambil formulir nya sama Ray." Nicol hanya mengangguk, setelahnya Vina langsung masuk kedalam kampus untuk mencari keberadaan Ray.
Disaat sudah berada di dalam kampus Vina menjadi tau apa alasan sebenarnya Nicol tak ingin mengambil formulir.
" Ray."
" Vin, Nicol mana? Kenapa dia balik lagi tadi?."
" Lo udah tau kan Ray kalau Nicol gak mau ketemu sama cowok ini ." Ucap Vina dengan menatap Cakra dengan tatapan tak suka.
Yang Cakra duga benar nyatanya kalau Nicol tak ingin bertemu dengan dirinya. Sedangkan Ray, ia pergi menyusul Nicol di mobil.
Ray berlari untuk menyusul Nicol dan setibanya ia di parkiran dan berdiri tepat di depan mobil nicol, ia melihat sang kakak yang duduk dengan tatapan kosong di dalam mobil.
Tok..tok..tok
Ray mengetok kaca mobil tepat nicol duduk hingga berkali-kali sampai Nicol menurunkan kaca mobilnya namun tetap menatap kedepan tidak menatap Ray.
" Nic."
" Apa?."
" Lo marah sama gue?."
" Gue gak marah, gue cuma capek makanya balik ke mobil."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRANIKA 2 [ ON GOING ]
Novela JuvenilKita hanya melanjutkan kisah mereka yang belum usai, kisah mereka belum tamat. Ada kata yang akan selalu kalian dengar di kisah kedua mereka kali ini. " Aka nya mochi!!!!." " Iya mochinya aka!!!." Penasaran? Kuy baca, jangan lupa follow dulu sebelum...