14-KATA HATI OR EGO?

2.9K 226 92
                                    

19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19.00 WIB

Tepat setelah satu jam Nicol selesai
melakukan operasi wajah, akhirnya ia kembali sadarkan diri.

Matanya perlahan mulai terbuka di balik perban yang masih menutupi wajahnya.

" Pa, papa Nicol udah sadar pa." Ucap Tiara yang sendari tadi duduk di samping branka putrinya itu.

" Nicol, Ray panggilkan dokter kakak kamu sudah sadar."

" Iya pa." Dengan segera Ray memencet tombol yang ada di di dinding kamar rawat ini kakaknya yang di sediakan khusus untuk memanggil dokter mau pun suster.

Di dalam kamar itu hanya ada orang tua Nicol, ray, Cakra, Vina dan faskal. Untuk yang lainnya mereka sudah pulang karena bara dan yang lainnya harus memperbaiki kembali markas mereka yang telah di rusak dan juga melakukan acara membaca Yasin bersama untuk mendiang radion.

Tak lama dokter dan suster masuk ke kamar rawat Nicol atas panggilan itu.

Cklek

" Dok putri kami telah sadarkan diri, tolong di periksa kondisinya."

" Baik pak."

Dokter itu langsung memeriksa kondisi Nicol yang baru saja sadar.

" Bagaimana dok?."

" Tidak ada yang perlu di khawatirkan, putri bapak dan ibu baik-baik saja, namun setelah beberapa jam kedepan mungkin pasien akan merasakan efek pasca operasi dan itu wajar."

" Alhamdulillah."

" Baiklah kalau begitu saya permisi dulu."

" Baik dok, terimakasih."

Setelah dokter dan suster itu keluar dari ruangan Nicol, fokus mereka kembali tertuju kepada Nicol yang baru sadarkan diri.

Tiara dan Agantara saling bergantian menciumi puncak kepala putri mereka, mereka bersyukur tidak terjadi sesuatu yang buruk kepada putri mereka.

" Kak gimana setelah operasi? Apa yang Lo rasain?." Ucap Ray yang tak tau jika ini belum waktunya untuk menanyakan hal seperti itu ke kakaknya.

" Ray nanti aja nanya hal itu."

" Eh Ray lupa ma hehheeh, sorry ya kak."

Cakra yang berdiri di dekat sofa kini mulai mendekat ke branka milik Nicol, ia memegangi tangan Nicol sembari mengelus lembut.

" Mochi kuat banget, aka ada sesuatu untuk mochi." Ucap Cakra sambil tersenyum, ia memakaikan sebuah gelang di tangan Nicol. namun di dalam hati ia berkata lain. ' mulai malam ini Lo akan merasakan penderitaan yang Nicol dan yang lainnya rasakan xandra.'

" Woi kalau mau bucin liat waktu ngapa cak." Sewot Ray.

" Maaf om, Tante, Cakra seneng dan bersyukur banget karena Nicol udah lewatin masa kritis nya habis operasi tadi."

CAKRANIKA 2  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang