CAKRANIKA 2 [ ON GOING ]

04-PUNCAK

" Mama kenapa ngumpulin kita-kita?kata Ray ada hal penting?hal penting apa?." Ucap raja yang dimana kini mereka sudah berkumpul di ruang keluarga.

" Mama dan papa ada niatan mau ngajak kalian liburan."

" Liburan? Kemana ma?." Nicol sangat antusias mendengar hal itu, matanya sampai berbinar dikala itu.

" Kita ke puncak, nginap di villa kita, sebenarnya mama sama papa mau ngajak kalian ke kolam terbesar di dunia yang salah satunya ada di Indonesia."

" Kolam terbesar didunia? Di Indonesia? Dimana?."

" Letaknya di kepulauan Riau tepatnya di pulau Bintan. Namanya Treasure Bay Bintan, luasnya mencapai 6,3 hektar."

" Wow kok Nicol baru tau? Kemana aja Nicol selama ini sampai gak tau kalau di Indonesia punya kolam terbesar di dunia."

" Lo kan di London dua tahun lalu." Sambung Ray yang bisa mengubah suasana.

" Apaan sih Lo, gak nyambung."Nicol menyadari perkataan Ray membuat suasana berubah, dengan cepat ia mencoba mengembalikan kembali suasana disana.

" Yaudah ma lain kali aja kita ke sana, yang penting ke puncaknya jadi."

" Hehehe iya maaf kita kepuncak aja, ke kolam terbesar di dunianya nanti aja, lagian Ray takut kelelep." Kata terakhir dari Ray membuat mereka tertawa, Ray mengerti maksud Nicol dan ia juga berusaha mengubah suasana menjadi baik kembali.

" Oke besok kita bakal ke puncak jadi besok jangan ada yang telat bangun."

" Tapi...." Ucap Vina, bagaimana pun sekarang ia sudah tau siapa orang tua kandungnya, ia ingin mengunjungi papanya yang berada di balik jeruji penjara akibat ulah Nicol yang menjebaknya pada malam itu.

Arka papa kandung Vina terjerat kasus pelecehan seksual dengan hukuman pidana 5 tahun penjara dan itu sudah di tetapkan 4 bulan yang lalu, dan arka menerimanya karena menurut arka hukuman 5 tahun penjara tak setimpal dengan penderitaan Nicol dan juga Ray selama ini.

" Kenapa Vina?." Tanya Tiara.

" Vina mau jenguk papa arka besok tapi gak apa-apa mama, papa, kak raja, Nicol sama Ray bisa pergi ke puncak besok tanpa Vina."

" Lusa aja ma kalau gitu." Sahut Nicol.

" Gak usah Nic, gue gak apa-apa kok gak ikut, lagian ada faskal juga yang bakal nemenin gue."

" Kamu yakin Vina mau tinggal? Mama dan papa bisa tunda untuk besok berangkat dan di ganti lusa."

" Vina beneran gak apa-apa ma, lagian besok Vina juga mau kontrol."

" Yaudah kalau gitu kalau ada apa-apa langsung telpon mama, papa ataupun saudara kamu yang lain ya Vina."

" Iya ma." Ucap Vina sambil tersenyum. " Gue hanya orang asing di keluarga ini, momen ini adalah momen yang Nicol tunggu sejak lama, jadi gue gak perlu ikut, kalian berhak bahagia." Lanjut Vina dalam hatinya.