16-TEROR

1.9K 224 20
                                    

23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23.00 wib
Apartemen Cakra

Di apartemen Cakra tepatnya di kamar yang dimana disana ada Nicol yang sudah terlelap karena pengaruh obat. Disana Cakra menjelaskan semuanya, dapat di lihat reaksi raja dan Ray ketika mengetahui hal itu.

Amarah, kesal tentu ada.

" Bang, Ray, gue minta maaf atas semua yang menimpa kalian, gue gak tau kalau malam itu kejadiannya akan separah itu."

" Niat gue hanya untuk melindungi Nicol, tapi ternyata cara gue ini berakibat fatal, gue berfikir kalian akan mengalami kecelakaan kecil tapi nyatanya semua jadi kacau di malam itu."

" Gue minta maaf sekali lagi." Cakra benar-benar merasa bersalah, ia sudah siap jika mendapatkan amukan dari dua orang yang ada di hadapannya saat ini, karena itu memang salah dirinya, harusnya ia menggunakan cara lain yang lebih aman.

Sedangkan raja sudah mengepal erat kedua tangannya, amarahnya benar-benar memuncak saat ini.
Namun sebisa mungkin ia meredamnya agar tidak meledak-ledak.

Berbeda dengan Ray yang tanpa aba-aba langsung menarik kerah jaket Cakra lalu menarik Cakra keluar kamar itu, namun tidak ada perlawanan dari Cakra karena ia tahu bahwa dirinya salah.

BUGH

Satu Bogeman dari Ray tepat di pipi Cakra mampu membuat Cakra tertoleh.

" Bangsat Lo cak, Lo harusnya tau kalau rencana Lo itu punya resiko besar!!!."

BUGH

BUGH

BRAKKK

Ray terus memberika Bogeman kepada Cakra namun sama sekali tidak ada perlawanan dari Cakra, ia membiarkan Ray untuk memukulinya sebagai hukuman untuk dirinya walaupun itu tak sepadan atas apa yang telah terjadi pada Nicol.

Sedangkan raja yang masih ada di kamar, ia menghampiri Nicol yang terbaring di sana dan sudah terlelap.

Sedangkan raja yang masih ada di kamar, ia menghampiri Nicol yang terbaring di sana dan sudah terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

Raja menatap wajah adiknya itu yang tengah berbalut perban, dan ia juga mengelus lembut puncak kepala adiknya.

CAKRANIKA 2  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang