CAKRANIKA 2 [ ON GOING ]

06-BOTTLE SPIN GAME

20.00 wib

Notifikasi dari handphone yang tergeletak di atas meja membuat sang pemilik menoleh.

"Bidadarinya gue sekarang udah menemukan kebahagiaannya kembali, selamat ya, terus bahagia."

" Nomor siapa ini?." Ucap Nicol, ada seseorang yang mengirimkan pesan dan nomor itu adalah nomor tak di ketahui.

" Siapa Lo?."

" Dapet dari mana nomor gue."

Namun tidak ada respon dari orang itu dan malahan nomornya sudah tidak aktif lagi setelah mengirimkan pesan itu.

" Kak ayo semua udah ngumpul di rooftop!!!." Pekik Ray.

" Iya Ray bentar!!." Nicol masih melihat layar dari benda pipih yang ia pegang saat ini.

" Siapa yang ngirim pesan ke gue? Apa ini nomor Cakra?." Nicol masih memandangi ruang chatnya dengan nomor misterius itu, tangannya terarah pada pilihan di handphonenya antara menambahkan atau memblokir dan ia memilih memblokir nomor itu, setelahnya ia langsung menyusul Ray.

" Nic sini."

" Iya." Mata Nicol kini tertuju kepada Cakra setelah mendapatkan pesan dari nomor misterius itu.

Disana khesya,teresha, vanka, dan Valen tengah asik menusuk-nusuk kan sosis untuk di bakar, bukan hanya sosis tapi mereka juga membeli bakso, daging, jagung, marshmellow dan paling radomnya adalah ubi.

" Cewek-cewek yang mau dibakar udah siap belum."

" Van, len kasi nih semuanya gama sama yang lainnya."

" Oke."

" Ini sayang." Ucap Valen yang meletakkan nanpan sosis dan yang lainnya di atas meja tak jauh dari gama yang mengawasi tungku.

" Makasih yang, tarok di situ aja."

" Ekhm panggilan queen gorila nya udah di ganti sama panggilan sayang ya, ekhmm-ekhmm." Ledek vanka yang dimana dia berada di samping Ardan yang tengah sibuk mengolesi bumbu.

" Iya dong dari pada Lo panggilan nya alay bet, pake bubu."

" Dih gapapa dong beda dari ya lain, iya bu." Ucap vanka yang langsung memeluk Ardan dari samping.

" Iya dong bi." Ucap Ardan yang membalas pelukan dari pacarnya.

" Ha? Apaan Ar?." Sahut bian yang merasa terpanggil.