Kicauan burung menjadi alarm alami untuk Nicol dan yang lain, udara sejuk dan cerahnya mentari mengawali pagi mereka yang akan pulang ke Jakarta.
" Gak ada yang ketinggalan lagi kan Ray, Lo udah packing semua barang Lo kan, awas aja ada yang ketinggalan."
" Iya kakak gue yang paling bawel."
Nicol mepacking barangnya ke mobil milik Cakra yang dimana Cakra membawa tiga mobil untuk mereka pergi ke puncak." Nicol kamu di mobil sebelah ya soalnya si khesya mau sama kamu."
" Oke kak, kalau gitu aku duluan ya ke sana." Raja hanya mengangguk.
Disaat Nicol baru saja membuka pintu mobil, sungguh dirinya di buat kaget dengan Cakra yang juga ada di dalam mobil itu. Mereka hanya berempat yaitu zean, Cakra, khesya dan Nicol nantinya.
" Ayo Nic duduk sama gue sini." Ucap khesya sambil menepuk kursi penumpang yang ada di sebelahnya.
" Iya sya." Dengan terpaksa Nicol menuruti permintaan bumil satu ini untuk semobil dengan dirinya.
Cakra membual kaca mobil dan memberi kode ke dua mobil lainnya untuk berangkat.
" Oh iya Nic kapan Lo main kerumah katanya mau main ke rumah."
" Besok kali sya, soalnya kan kita baru pulang juga."
" Iya gue ngerti kok."
Di pertengahan jalan tiba-tiba perut khesya terasa kram.
" Aduh pak su perut aku kram." Ucap khesya yang menahan rasa kram di perutnya.
" Nic tolong olesin minyak kayu putih yang ada di dalam tas dia Nic."
" I-iya." Dengan cepat Nicol mencari minyak kayu putih dan mengoleskan minyak ituk ke perut khesya. Kramnya memang terasa berkurang namun khesya dan zean saling bertukar kode memalui tatapan mata.
" Aduh paksu kayaknya harus paksu deh yang ngelus soalnya pas Nicol ngelus perut aku masih kram." Alibi khesya.
" Cak Lo yang nyetir dan Nic Lo pindah duduk di depan soalnya khesya butuh gue." Cakra hanya mengangguk.
Zean langsung menghentikan mobilnya lalu mereka bertiga turun untuk berganti posisi yaitu zean bersama khesya di kursi penumpang belakang sedangkan Cakra dan Nicol duduk di depan, setelahnya mereka langsung melanjutkan perjalanan mereka.
" Anak Deddy kenapa kok nakal sih di dalam perut mommy." Ucap zean sambil mengelus perut khesya dan hal itu juga di lihat oleh Nicol dan Cakra.
Seketika Cakra langsung menoleh ke arah Nicol dan imajinasi itu mulai terputar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRANIKA 2 [ ON GOING ]
Teen FictionKita hanya melanjutkan kisah mereka yang belum usai, kisah mereka belum tamat. Ada kata yang akan selalu kalian dengar di kisah kedua mereka kali ini. " Aka nya mochi!!!!." " Iya mochinya aka!!!." Penasaran? Kuy baca, jangan lupa follow dulu sebelum...