1) ㅡRoomate

1.6K 58 5
                                    

Tertekan dengan tuntutan semester tua bukan hanya dirasakan satu atau dua orang saja di dunia ini. Ten yakin bukan ia satu-satunya orang yang tengah merasakan dan berusaha menghadapi hal tersebut.

Seperti menyelami lautan, semakin dalam makan tekanan yang diberikan semakin tinggi. Begitupun dengan segala yang Ten hadapi, semakin diingat, semakin ditekuni, semakin dikejar, semakin berat pula tekanan yang ia rasakan.

 Begitupun dengan segala yang Ten hadapi, semakin diingat, semakin ditekuni, semakin dikejar, semakin berat pula tekanan yang ia rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa kali Ten menyalakan layar ponselnya, berharap muncul notifikasi yang ia harapkan sejak dua bulan terakhir. Ia menyebar broadcast guna mencari teman sekamar untuk berbagi kondominium.

Sebelum memasuki semester akhir Ten ditinggalkan oleh teman sekamarnya yang harus pergi ke luar kota untuk memulai penelitian. Selama dua bulan menyambung semester terakhirnya Ten berdoa agar seseorang mau berbagi kamar dengannya agar ia tidak keberatan membayar uang sewa. Bagaimanapun ia belum bekerja untuk memiliki penghasilan sendiri, selama ini ia tinggal dan berkuliah dengan uang beasiswa swasta yang diterimanya sebagai mahasiswa berprestasi dari sebuah lembaga.

Seperti perjanjian pada awal menjadi penerima beasiswa Ten menyenggupi untuk menyelesaikan kuliahnya tak lebih dari empat tahun dengan dua bulan ekstra untuk pelaporan beasiswanya. Dan kini ia berada di semester akhirnya, yang tengah dipusingkan dengan penelitiannya yang terbilang kacau. Tentu dengan tekanan masalah lain lain yang selalu mengikutinya.

Ten menghela napas dibalik tangan yang menyembunyikan wajahnya itu. Namun Tuhan seolah enggan membiarkan waktu Ten terbuang hingga notif pesannya terdengar. Ten dengan sigap menanggapi pesan yang ia selalu harapankan. Seseorang menanyakan broadcast yang Ten sebarkan entah sampai pada siapa Ten tidak peduli, yang ia harapkan hanyalah orang yang benar-benar mau berbagi tempat tinggal, tidak seperti beberapa orang yang menghubunginya namun sebatas bertanya-tanya harga sewa. Memang cukup mahal hanya saja fasilitas juga sangat memadai dan sangat nyaman.

Ten memakai hoodie hitamnya dan sedikit merapikan rambutnya, ia berjalan menuju depan kondominiumnya untuk menemui seseorang yang ingin melihat-lihat kamar yang kosong untuk ditempati. Calon teman sekamarnya. Ten menghembuskan napasnya, berharap akhir pekannya tidak mengecewakan.

"Lee Youngheum?"

"Lee Youngheum?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ ✔️] Roomate But Kissing || JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang