Chapter 7 : Hah?!

1.2K 102 3
                                    

---------------------------------------


Kini sudah lewat 5 minggu lebih setlah kejadian itu terjadi,

 'Maaf, aku menyesal'

Itu kata terakhir yang Jaehyun ucapkan ketika terakhir kali mereka bertemu. Sampai sekarang Taeyong dan Jaehyun tidak bertemu. Taeyong hanya bisa mendengar kabar dari Ten bahwa ke-3 putra jung terus merengek meminta dirinya. 

Namun, Taeyong belum siap bertemu Jaehyun lagi.

" Bubuu, Kapan Bubu akan berkunjung ke kediaman kami lagii?? Mark rindu sekalii " Rengek Si sulung Mark, sementara Taeyong hanya tersenyum melihat Mark diseberang telepon.

" Bubu, Uchan Li-lindu ! " 

Ucap Sungchan yang mulai fasih namun masih terbata-bata. Taeyong sedikit terkejut saat anak bungsu Jung sudah bisa bicara walau masih terbata-bata. Tapi, ini perkembangan yang sangat pesat dalam waktu 2 bulan lebih.

 Kembali ke telepon, Sekarang pupilnya tidak menangkap keberadaan  si tengah? Karena Biasanya Jeno juga bergabung.--

-- Ah mungkin saja Jeno sedang main ke-kediaman Nakomoto sebelum mereka pergi ke Cina. Hubungan Jeno dan Jaemin akhir-akhir ini memang sangat baik, Taeyong tau ini karena Ten selalu menyampaikan kabar anak-anak Jung dan si Duda kepadanya, ibarat informan lah.

 " Bubu, juga rindu kalian... Tapi Bubu sibuk akhir-akhir ini sayang... kapan-kapan kita bertemu lagi ya? " 

Ke-2 nya mengagguk senang. Ya Tuhan, Taeyong ingin sekali mengecup pipi Sungchan yang makin gembul dan berisi itu. Sungguh ! Dia rindu dengan sosok anak yang selalu membuatnya gemas dan hampir gila. jk.

Di saat sedang menatap wajah Sungchan gemas,

Tiba-tiba telepon diambil alih Ten " Kapan kau akan bertemu dengannya lagi? Daddy dan Yuta sudah menceramahinya panjang lebar dan memberikannya sedikit pelajaran. "

 Ucap Ten dengan tatapan sendunya, hei kejadian yang dialami Taeyong adalah buah kejahilannya, dirinya sangat menyesal dan merasa bodoh.

 Taeyong terkekeh dan setelahnya mendecih kecil, sebelum melanjutkan sebaris kalimat yang ingin di ucapkannya.

" Aku tidak tahu Ten... Apa dia baik-baik saja? aku... agak khawatir " Lirih Taeyong, 

ia menggaruk curuk lehernya yang tidak gatal karena gugup. Pertanyaan itu akhirnya dikemukakan Taeyong. Padahal biasanya Ten yang mencerocos dan memberikan info tentang duda itu, dan Taeyong tidak pernah menanyakan tentang duda itu.

 Ten tersenyum " Dia menitipkan anaknya pada kami, berati ada pikiran yang mengganggu nya karena dirinya butuh waktu sendiri, yaaa,... aku tidak tahu dia baik-baik saja secara pasti, tapi hanya itu yang bisa ku katakan. " Taeyong mengangguk.







" TAEYONG-AH KEMARI LAHH !! " 

Teriak Eomma Taeyong yang menggelegar sampai ke lantai atas, kamar Taeyong. Taeyong mendengus lelah, sementara Ten terkekeh sudah lama ia tidak mendengar teriakan Eomma Taeyong yang sudah seperti ibunya sendiri juga.

" IYA EOMMAAA, SEBENTAR LAGI TYONG TURUN "

 Sahut nya, ia memanyunkan bibirnya imut, padahal ia sedang asik mengobrol dengan Ten, tapi diganggu. Hufttt  tapi ini demi Eomma nya, jika bukan dia akan mengamuk.

Puzzle Pieces [ JaeYong ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang