Chapter 27 : Undangan

526 43 0
                                    

Maaf klo sedikit nge rush alurnya, hehe. Dan maaf klo byk typo. 

--

Setelah berdrama sedikit di kamar, sekarang Jaehyun menuntun Taeyong untuk melangkah ke taman belakang mansion mereka dengan mata Taeyong yang tertutup. Jaehyun dan anak-anak Jung ingin melancarkan kejutan mereka.

Oknum yang sejak tadi dituntun tangannya menuju tempat yang dirinya tidak ketahui hanya menurut. Ia tidak mau melakukan kesalahan yang sama berulang, yaitu menaruh prasangka buruk pada Jaehyun. Mana mungkinkan Taeyong dituntun ke kandang harimau? atau di tuntun ke sungai penuh buaya?

Tidak, Jaehyun tidak akan melakukan hal itu pada dirinya, lagipula,.. Mansion ini kan tidak punya kandang harimau atau sungai penuh buaya. Huftt,.. Khayalan Taeyong memang sedikit liar.

Beberapa langkah lagi mereka sampai di taman belakang mansion. Anak-anak Jung  sudah ada disana dengan hiasan kejutan untuk Taeyong. Semua orang disana tersenyum cerah, tak sabar memberikan kejutan kepada Bubu kesayangan mereka.

Sedetik kemudian, Jaehyun berhenti dan tentu hal itu membuat Taeyong berhenti juga, 

" Kita dimana Jae? Kau dimana? " Tanya Taeyong gelisah saat Jaehyun melepaskan genggaman tangan mereka.

Sunyi,.. itulah yang didengar Taeyong,.. tak ada balasan apapun. Hei, Jaehyun tidak akan menipunya kan? Panik adalah jalan untuk Taeyong sekarang.

" Jae Jae ! Kau dimana?- " Tanya Taeyong panik.

Tiba-tiba penutup matanya terbuka dan netranya menangkap anak-anak kesayangannya dengan kue serta satu buket bunga ditangan Sungchan.

Taeyong membeku berusaha mencerna semuanya, tapi tubuhnya tetap bergerak menerima buket yang diberikan sang bungsu kepadanya.

" Apa ini cukup untuk menjelaskan kemana kami seharian ini? " Ucap Jaehyun diakhiri dengan kekehan tampan miliknya.

Sementara disisi lain, Taeyong yang merupakan korban masih berusaha mencerna semua.  Si manis mengedarkan kembali penglihatannya, lalu ia baru sadar ada 2 manekin yang dipasangkan baju yang begitu elegan dan mewah, Taeyong yakin baju-baju itu mahal. Tapi bukankah baju Jaehyun juga mahal semua?

" Wow,.. baju itu indah sekali Jae " Tunjuk Taeyong pada kedua manekin yang dipajang disana.

" Iya, apalagi jika dipakai oleh mu, nanti di hari pernikahan kita "

Taeyong mengerutkan dahi, kenapa tiba-tiba Jaehyun bicara tentang pernikahan?

" Aku akan menikahi mu 2 minggu lagi, kali ini aku benar-benar berjanji. Aku sudah Reservasi tempat, kue, dan bunga bersama anak-anak tadi,.. lalu untuk perlengkapannya Ten Johnny yang mengurusnya, tadi kami sempat bertemu saat menyewa gedung "

Mata Taeyong membulat saat mendengar semua penjelasan Jaehyun. Apalagi saat nama sahabatnya di sebutkan, Ya Tuhan ! Ten kan sedang mengandung !  Lalu, yang ingin menikah kan dirinya, kenapa Ten dan Johnny yang repot? bahkan Taeyong baru tahu itu sekarang,.. argumen-argumen bergelut dalam pikiran Taeyong.

Lalu, baru saja ia ingin membuka suara, Jaehyun mendahuluinya.

" Aku tahu apa yang kau pikirkan,.. Mereka mengancamku, kalau aku tidak memberikannya pada mereka, mereka bilang mereka tidak akan merestui pernikahan kita sampai kapanpun itu, dan jujur aku lelah menghadapi pasangan itu, " Jaehyun menghela napas lelah sambil menggeleng, yang kemudian ditiru oleh Taeyong.

" Bubu! ayo mam kue! ucan udah unggu dali tadi, bubu cama ayah nobrol telus " Rengek Sungchan sambil menarik-narik celana yang dipakai oleh Taeyong. Sang empu pemilik celana hanya tersenyum lalu mengangkat pelaku ke dalam gendongannya.

" Apa kue ini untuk bubu? "

" Iya bu! ini dari kami bertiga untuk bubu "

" Wah, padahal ayah yang membelinya dengan uang ayah "

" Tapi Uchan yang pilih ! "

" Tapi sebenarnya Jeno yang melihatnya lebih dulu ! "

" Ihhhhh abang Jeno culang cama uchan ! Uchan duluan !! "

Begitulah suasana mansion saat semua anggota berkumpul, memang bising,... tapi kebisingan itu selalu dirindukan Taeyong kala jauh dari mereka,..  Mansion ini mulai sekarang adalah tempatnya memulai kehidupan baru sebagai seorag ibu, dan istri keluarga Jung. Taeyong sangat menantikan semua kedepannya.


















Disisi lain

Telepon milik Jaehyun berdering sejak tadi, Jaehyun sedikit gelisah karena itu,

Panggilan dari asistennya. Pasti ini sesuatu yang penting tentang orang yang sedang ia selidiki akhir-akhir ini sampai-sampai lupa dengan keluarganya.

Jaehyun ingin sekali untuk menjawab panggilan itu, tapi ia tidak ingin merusak momennya dengan keluarganya. 

Jaehyun berpikir sebentar dan ia sudah memantapkan keputusannya.

Pria tampan itu merogoh kantong celananya dan mematikan ponselnya. Perasaan takut dan gelisah menyelimutinya, namun ia mencoba menghilangkan perasaan itu sejenak dan fokus pada apa yang ada di hadapannya sekarang.

Tanpa sengaja seorang Jung Jaehyun melakukan satu kesalahan besar hanya karena masalah kecil,.. potongan puzzle nya akan dicuri kembali oleh orang tersebut,.. potongan puzzle yang sudah ia rakit dengan penuh perjuangan.




3 chapter lagi sebelum tamat :)Buat undangan yang privat aku usahain besok yach, nanti yang dapet privat dapet Special Chapter dari aku :) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 chapter lagi sebelum tamat :)
Buat undangan yang privat aku usahain besok yach, nanti yang dapet privat dapet Special Chapter dari aku :) 

Yang masih mau, masih ada slot yahh :)

btw, puzzle nya jaehyun mau dicuri lagi, kira-kira apaan ya? 

maunya sad atau happy? 



29/06/2023 

Puzzle Pieces [ JaeYong ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang