--- Chapter 18 : Kedamai-an

645 59 5
                                    

Taeyong tidak bia menyembunyikan rasa bahagianya, ia terus tersenyum sambil menatapi cincin yang diberikan Jaehyun padanya.  Hari berlalu dengan cepat. Sudah sekitar 2 minggu Jung dan Seo menetap di Spanyol. Wah,.. waktu berjalan begitu cepat.

Rasanya mereka tidak ingin kembali ke korea saja... Mereka nyaman dengan Spanyol. Dan keluarga Nakomoto juga bergabung ke mansion mereka.  Mereka sudah 1 minggu menetap disini bersama mereka. Semakin banyak orang bergabung semakin seru. Sekarang di mansion Jung ini, tidak ada yang namanya ☆ keributan ☆, karena yang ada hanya ☆ kedamaian ☆.

Tidak percaya? Nah, Mari simak kedamaian pagi cerah hari ini.






" JENO ! JANGAN KAU CULIK ADIK MANIS KUUU!! AKU TIDAK SUKA KAU MEMELUKNYA TERUSS !! "

" Kalau begitu, Renjun yang kemari, Agar kita bisa berpelukan bersama-sama "

" TIDAK ! AKU TIDAK MAU BERBAGI NANA KESAYANGAN KU PADA MU ! "

" BUNDA WINWIIIN !!! RENJUN PELIT DENGAN JENO !! " Jeno mulai melelehkan airmatanya, ia ingin melepas rindu dahulu pada kelinci manisnya itu. Tidak boleh kah? Lagi pula dia tidak akan menculik Jaemin kok ! Renjun terlalu melebih-lebih kan ! 

Sang korban yang menjadi rebutan, hanya pasrah tubuhnya ditarik sana sini. Tapi saat melihat Jeno mulai menangis, dia langsung menepis tangan sang kakak, dan menenangkan Jeno. Namun, Jeno tidak kunjung tenang. Jadilah dirinya panik.

Dan tentu mulai menangis. Setelahnya Renjun juka ikutan menangis karena sudah terbawa emosi dan melihat sang adik menangis. 

Damai sekali bukan? 





Sebentar, ini baru beberapa dari kedamai-an mansion Jung hari ini. Mari berpindah ke peserta berikutnya.







" Sungchan-ah kenapa kau imut sekali? " Ucap Xiaojun berkali-kali sambil memainkan pipi Sungchan sejak tadi. Hendery sudah memperingatkan Xiaojun kalau Sungchan tidak suka diperlakukan begitu, dan akan berakhir menangis kencang.

Namun apalah jadinya,... Xiaojun anak Nakomoto Yuta. Keras kepalanya menurun dari sang ayah. Hendery hanya bersiap Sungchan akan menangis, ia sudah bisa lihat itu, karena mata Sungchan sudah memerah.

" Kakwaa, Uchan ndak sukwaaa... bwang dweliiii tolwongiin Uchaaannn !!! " Hendery tidak merespon, Baiklah sekarang lah puncaknya, kesabaran seorang Sungchan sudah habis. Ia menangis sekeras-kerasnya, melampiaskan emosi yang tertahan.

" HWEEEEEEEEE UCHAN NDAK SUKAAA KAKAK!!!! BUBUUUUUU " Kan hendery sudah bilang apa? Makanya jangan keras kepala saat diberi tahu calon masa depan mu Xiaojun.







Baik,... tersisa ke-2 anak terakhir, pasangan ini tidak bergabung di ruang tengah bermain dengan yang lain, melainkan berdua-an di taman belakang. 

Puzzle Pieces [ JaeYong ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang