Setelah kejadian hari itu, Mark dan Jeno selalu mengikuti Taeyong kemana-mana layak nya anak ayam. Mereka masih saja terpikirkan dengan nyamuk besar yang gigit Bubu mereka itu. Dalang dibaliknya belum diketahui oleh mereka.
" Astaga,.. kalian berdua ini,... Bubu ingin berdua-an dengan ayah kalian di kamar, sudah sana main dengan yang lain. Bubu Janji nanti sore kita jalan-jalan keluar oke? "
Taeyong benar-benar pusing menghadapi ke-2 anak Jung ini, yang selalu mengikuti dirinya kemana-mana. Hingga mau mandi saja susah ! Ke-2 anak Jung itu berjaga di depan pintu kamar mandi hingga Taeyong keluar.
" Ya sudah Jen, Bubu kan sudah dijaga oleh ayah, lebih baik kita main dengan Sungchan saja " Jeno mengangguk. Setelahnya ke-2nya berlari ke bawah menuju tempat si bungsu dan anak-anak Seo bermain.
Setelah keduanya tidak terlihat, Taeyong menutup pintu kamar sambil menghela napas lelah, Ia sangat lelah di ekori anak-anak itu terus menerus selama 3 hari berturut turut. Taeyong tidak bisa membayangkan dirinya jika menjadi induk ayam.
" Akhirnya aku bebas dari anak-anak mu Jae,... aku lelah mereka mengekori diriku terus seperti anak ayam dan Induknya " Taeyong menyender di samping Jaehyun dengan manja, akhirnya dirinya bisa bermesraan dengan calon suaminya.
" Nanti sore kita jadi untuk jalan-jalan kan? " tanya Taeyong sambil memainkan jari Jaehyun yang besar. Jaehyun mengangguk, sore ini ia ingin memberikan kejutan pada si manis. Semua anggota keluarga Jung dan Seo sudah tau apa rencana si duda ini. Dan pastinya mereka berpartisipasi dalam memberikan kejutan pada Bubu 1-1 nya mereka.
" Oh ya, aku dapat kabar dari Yuta tadi pagi. Katanya Winwin 'isi' lagi " Mata Taeyong membulat hebat, dirinya benar-benar terkejut. Sepertinya Jaemin akan lengser dari jabatan anak bungsunya. Taeyong yakin anak Winwin yang sedang dikandung akan tumbuh menjadi pemuda yang menggemaskan seperti sang ibunda.
" Woah,... aku kapan ya merasakan hal itu? " Taeyong mengusap perut putih mulusnya, berharap ada kehidupan yang ia kandung. Jaehyun yang melihat itu tersenyum teduh, ikut mengusap perut sang kekasih.
" Kau mau? aku akan berhenti menggunakan pengaman saat bermain. Tapi tentu setelah kita menikah, aku tidak mau resiko menghamili mu sebelum menikah " Taeyong mengangguk, dirinya jadi terpikirkan kapan dia akan dilamar? Kapan dirinya akan menikah? Apa janji Jaehyun selama ini hanya sekedar janji? si duda itu tidak punya niat untuk merealisasikannya.
" Jae,... kapan aku akan menikah dengan mu? aku,... tidak sabar menjadi ibu yang sah bagi anak-anak manis mu itu... " Senyuman Jaehyun belum luntur sejak tadi, dirinya bergerak mencium pipi Taeyong yang lembut.
" Sebentar lagi, aku janji,.. bersabarlah sayang "
.
.
.
.
.
Setelah percakapannya dengan Jaehyun, Mood Taeyong benar-benar hancur. Hal-hal yang tidak-tidak mengenai Jaehyun terlintas dipikirannya. Jaehyun adalah cinta pertama nya, bagaimana jika cinta pertamanya menghancurkan hatinya? Bagaimana jika ternyata Taeyong terlalu berharap dari seorang Jung Jaehyun?
Ah, sudahlah terlalu negatif jika dijabarkan lebih lanjut.
" Ten punya Aegi, Winwin juga,... aku kapan?,... apa jangan-jangan semua janji Jaehyun pada ku itu palsu?,... Tuhan, kumohon aku belum siap untuk patah hati... aku sudah terlajur mencintainya... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces [ JaeYong ] ✓
FanficHidup seorang Jaehyun bagai rangkaian Puzzle yang cacat setelah bercerai dengan sang mantan istri, kini dirinya hanyalah duda ber anak tiga. Hidupnya bersama ke-3 anaknya sangat rapuh dan butuh kelengkapan, Pria tampan itu terus berjuang mencari pot...