Chapter 15 : Seniman dan Kanvas

756 67 0
                                    


!!!!! Warning - Warning - Warning - Warning !!!!!


><

><

><

><

><













Udah aku kasih peringatan, kalian yang scroll 
Jangan salahin aku

><

Taeyong masih membeku di tempat persembunyiannya, Ia hanya bisa melihat perdebatan Jaehyun dan mantan istrinya diam-diam. Tadi Jaehyun menyuruh Taeyong untuk membawa anak-anak ke kamar, tentu Taeyong lakukan, tapi karena jiwa penasarannya sangat tinggi, ia memutuskan untuk melihat perdebatan calon suaminya dengan mantan istrinya itu.

" Jae, aku mencintai mu, maaf aku menyelingkuhi mu dulu "  Sejak tadi kalimat itu yang dilontarkan Lime, mantan istri Jaehyun.

" Cih, Anda tidak sadar-sadar juga? Anda sudah melukai anak-anak dan sekarang masih mau menampakan muka ke mereka?! Tidak malu?! "  

" Jae, maafkan aku,... aku minta maaf ..."

Sudah, Taeyong sudah tidak kuat mendengarnya.  Akhirnya Ia putuskan untuk kembali ke kamar nya, merenung di dalam. 

" Pergi dari hadapan ku,... aku muak lihat muka anda, Satpam ! bawa Wanita ini pergi, saya muak melihat wajahnya, dan jangan pernah menerima kehadiran Wanita ini ke Mansion saya!! " Jaehyun mengusak muka kasarnya, ia tahu sejak tadi Taeyong mendengar perdebatannya dengan mantan istrinya. 

Entah kenapa ia merasa bersalah.


.

.

.

.

.


" Sayang,.. " Lirih Jaehyun memasuki kamar, terlihat Taeyong yang menyembunyikan tubuh mungilnya di balik selimut, Jaehyun mendekati tubuh Taeyong. 

" Apa? apa kau sudah selesai hik berdebat dengan mantan istri mu itu hik? " 

Taeyong menjawab lirihan Jaehyun tanpa menyingkap selimut yang dipakainya, hati nya sangat sakit sekarang. Padahal ia tau bahwa wanita tadi mantan istri Jaehyun, dan duda itu juga tidak punya perasaan apapun pada mantan istrinya.

Ditambah Tyong sedang mabuk sekarang, dapat dilihat ada sebotol Wine di nakas.

" Aku membuatmu tidak nyaman ya? maaf,... aku benar-benar minta maaf "  

Puzzle Pieces [ JaeYong ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang