Bab 7 Nama lengkapnya siapa

1.6K 50 3
                                    

Jangan lupa subscribe sebelum baca ya. Tinggalkan komentar dan love nya

Bab 7 Nama Lengkapnya Siapa 

"Ta, kamu tinggal sama suamimu?"

"Hah, kamu ngacau deh, Ton. Aku kan kabur dari suamiku masak iya tinggal sama dia."

Toni masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Apa mungkin pandangannya sudah kabur. Dia hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Kayaknya aku perlu memeriksakan mataku, deh," ungkap Toni yang diangguki kedua sahabatnya.

"Kamu baik-baik saja kan, Ta?"

Ela memeluk dengan eratnya membuat Gita sesak nafas.

"Sabar, El. Ayo kita cari tempat duduk!" ajak Gita yang sudah tak sabar mendongeng.

"Jadi, siapa yang mengantarmu tadi, Ta?" Toni sudah tak sabar menantikan cerita sahabatnya.

Ela memukul lengan Toni hingga terdengar suara mengaduh.

"Kenapa nggak sabaran,sih? Nanyain dulu kabar Gita, bukannya malah tanya laki-laki....yang keren tadi."

Kalimat Ela mantap di awal, tetapi lirih di akhir membuat Toni pura-pura menjitak kepalanya.

"Kamu yang diperhatikan cuma fisik, bilang aja mobilnya yang keren."

Gita tergelak, tawanya pun pecah membuat kedua sahabatnya heran.

"Ta, kamu beneran lagi bahagia, nih?" Ela mengernyitkan dahi penasaran.

"Dia itu Tuan Ardi majikanku."

"Hah, majikan?" Ela dan Toni dibuat melongo dengan jawaban Gita. Sejak kapan dia jadi pembantu.

"Kamu jadi pembantu di rumahnya? Aku mau juga dong."

Toni memberi kode pada Ela untuk serius mendengarkan lagi cerita Gita.

Gita mulai bercerita kisah pilunya saat sampai di terminal Giwangan hingga terdampar di rumah Revan dan berakhir di rumah Ardi. 

"Ya Allah, Ta. Malang sekali nasibmu. Beruntung ada Pak Revan dan Pak Ardi yang menolong."

Toni pun mengangguk sependapat dengan Ela.

Gita juga demikian, tetapi dia mampu menutupi kekurangan orang yang sudah menolongnya. Dia tidak bercerita kalau Revan dan Tuan Ardi adalah pemabuk dan suka main dengan wanita bukan istrinya.

Dia ingin sedikit membantu keduanya berubah menjadi lebih baik dengan caranya. Itupun jika kondisi memungkinkan. Karena Gita sendiri belum yakin apakah mampu menjaga imannya saat tinggal bersama di lingkungan yang jauh dari dugaannya.

"Apa mereka memperlakukanmu dengan baik, Ta?" Gita heran kenapa Toni memberondongnya seperti petugas yang sedang menginterogasi.

"Sepertinya kamu tidak percaya dengan mereka, Ton?" ungkap Ela.

"Bukan tidak percaya, El. Namanya laki-laki bisa saja ada udang dibalik batu. Kalau mereka mengambil keuntungan dari Gita kan kasian juga sahabat kita ini."

"Tenang aja, mereka baik, kok. Lagian Revan sudah punya kekasih, sedangkan Tuan Ardi...."

Ucapan Gita menggantung, bingung antara mengatakan sudah punya istri atau kekasih.

"Tuan Ardi sudah punya istri."

"Oh syukurlah," ucap Ela lega. Namun tidak dengan Toni yang sedari tadi terlihat gundah.

"Jadi kamu tinggal dengan istrinya juga?"

"Enggak?"

Toni makin penasaran dibuatnya.

Istri yang Kabur di Malam PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang