Komen yuk yang banyak biar aku semangat lagi, semangat terussss
Let's get it
"Jika ada kata yang lebih dari benci mungkin itu kecewa, bagaimana mungkin keluarga cemara penuh cinta berakhir tak kasat mata?"—Faleesha Sastrana Jingga.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nilam, gadis itu kini memasuki kawasan Baswara dengan suka cita. Bagaimana tidak, olimpiade yang ia ikuti kemarin membuahkan hasil ya memang ia akui usaha tidak sia-sia. Sepanjang koridor sekolah berbagai pasang mata memandangnya berbinar tak jarang dari mereka juga mengucapkan selamat.
"Selamat ya Lam lo hebat banget sih," ujar salah satu siswa yang menyambutnya di koridor sekolah.
"Kak Nilam keren, selamat kak."
Tanpa menjawab apapun Nilam langsung berjalan melewati mereka. Di sisi lain ada Eca yang hari ini memutuskan untuk pergi ke sekolah namun hanya pandangan sinis yang ia dapat. Ia tidak tau mengapa semua orang menatapnya seolah dia sangat menjijikan. Tak ada senyum dan ada tawa seperti biasanya, Eca nampak kehilangan semangatnya.
"Oh ini siswi yang dibanggain sekolah tapi punya bapak pembunuh! Eits bukan cuma pembunuh tapi bandar narkoba, orang kaya hasil uang haram cih," sinis siswi di depannya membuat Eca bingung, bagaimana bisa mereka tau tentangnya?
Eca hanya menunduk, tangannya mengepal menahan emosi, siswa-siswi yang berlalu lalang sudah mengerubunginya dan hanya cemoohan yang ia dapatkan. Ia perlahan menutup telingannya, sungguh perkataan mereka begitu menyakitkan baginya.
"Harusnya lo tuh nggak di sini! Bapak lo dipenjara kan? Jadi narapidana nih ceritanya? Hahaha."
"Nggak sekalian mama lo punya skandal juga? Biar bangkrut hidup lo?"
"Gue liat lo kayaknya sendiri mulu deh, karena apa? Karena nggak ada yang mau temenan sama lo!"
Eca terus berjalan tanpa menghiraukan mereka namun tangannya di tarik hingga menabrak mading, dan hal itu membuat Eca mendongak menatap nyalang siswi di depannya.
"Tuh liat, kasian banget ya lo," ujar siswi tersebut memerintahkan Eca melihat apa yang terpasang di mading sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
