Chapter 3

148 14 1
                                    


Kami semua sudah siap disalah satu tempat balapan. Dibalapan ini yang akan bertanding adalah Skayla dan Luke. Setelah memposisikan mobil mereka agar bersejajar, Kevin datang ke arah mobil Skayla.

"Good luck" Skayla hanya tersenyum.

Angel berdiri didepan antara mobil Skayla dan Luke. Ia menatap Skayla seakan bertanya apakah kau siap, Skayla mengangguk. Lalu ia kembali menatap Luke dan dijawab dengan anggukan.

"One, two, three, go" Angel berteriak disusul oleh para penonton yang menyaksikan balapan ini.

Bisa kita saksikan bersama kawan-kawan saat ini yang berada dibarisan paling depan adalah Luke. Sepertinya Skayla tidak mau kalah dari Luke, dia menyusul Luke dan berada didepan Luke. Tapi sayang sekali, Luke berhasil menjajarkan mobilnya disamping mobil Skayla. Sekarang Luke berada didepan Skayla, Skayla sudah ingin mengalahkan nya tetapi dihalangi oleh Luke. Dan akhirnya.....

The winner is Troublemaker

*******

"Impossible" Leona tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini

"Sorry guys" Troublemaker datang dengan muka cerianya. Tersenyum kepada Wings itu sangat menjijikan.

"Gimana guys, kalian harus jadi babu kita selama seminggu, ga ada protes ini udah peraturan" Luke berbicara dengan santai.

"Tapi besok lusa kita libur, jadi satu hari aja" Giselle memajukan jari telunjuknya.

"Ga bisa, seminggu tetap seminggu, kalo libur kalian tinggal dateng ke rumah kita, gampang kan" Justin tersenyum sambil melirik kearah teman-temannya.

Wings hanya mendesah pasrah dengan keadaan saat ini. Mungkin bagi mereka hari libur nanti akan menjadi hari libur paling menyeramkan. Dihantui oleh suruhan suruhan, bentakan bentakan, dan kejamnya seperti ibu tiri. Tapi tidak mungkin jika seperti ibu tiri, mereka bukan siapa siapa kami.

Jika boleh, Wings akan memilih untuk menolaknya dan meminta kepada ayah Skayla untuk mengeluarkan Troublemaker. Tapi itu tidaklah mungkin.

Hanya saja jika ada cara yang bag-. Cara?. Kami akan mencari cara agar menghindar dari mereka.

*************

Ia ambil kunci mobilnya lalu berjalan keruang makan. Diruang makan sudah disiapkan sandwich dan susu. Ia habiskan semuanya dan segera mengambil tas nya.

"Sell, ga pamit sama mommy" sahut seseorang. Giselle yang merasa terpanggil pun menoleh keasal suara tersebut.

"MUM" Giselle mematung. Ingin rasanya ia memeluk wanita itu. Menciumi pipinya. Tapi kenangan masa lalu masih ada didirinya. Ia tidak kuat jika harus memeluk wanita itu.

"untuk apa mum kesini, Giselle mau sekolah jadi ga ada waktu buat mum" belum sempat Giselle hendak pergi, lengan nya ditahan oleh wanita itu.

"Kau anak mum, mana mungkin mum ga sayang sama kamu, mum sayang banget sama kamu, please maafin mum" wanita itu memohon dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku mau sekolah" Giselle pergi meninggalkan wanita itu.

Aku tau kamu benci dengan masa lalu mu, tapi aku tetap akan selalu menyayangimu' batin wanita itu

*******
Foto di multimed adalah Kevin
Maap pendek doang. Tapi next ga akan kalah seru nya. Jan lupa vomments ya:)

Girls And BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang