Chapter 10

105 13 0
                                    

This part special Pieter

Maap kalo baru update

Enjoy this part

**********
Hari ketujuh menjadi babu

Ini sudah masuk sekolah seperti biasa. Tak ada perubahan jam jadwal atau apalah itu. Karna sebentar lagi bel akan berbunyi Angel berlari dari gerbang ke kelasnya.

Tinggg.....

Perlahan mulai perlahan siswa siswi mulai berkurang. Dan sekarang mulai sepi. Angel pun menambah kecepatan kakinya. Dan

Brakkkk

Angel terjatuh. Ia menabrak seseorang yang sedang berlari sama sepertinya.

"Sorry, are you okay?" suara lelaki. Angel menengok ke arahnya.

"Fine" Angel berdiri sambil memegang lututnya. Sedikit tergores.

Sepertinya lelaki itu asli inggris. Terlihat dari mukanya yang sedikit bule. Rambutnya pirang dan dadanya tegap. Terlihat tampan.

"Mau kuantar sampai kelas" ia berbicara bahasa inggris.

"Tidak perlu" Angel pun berlari kembali ke kelasnya. Meninggalkan lelaki itu.

Sesampai dikelas biologi, Angel masuk dengan tergesah gesah. Guru yang mengajar pun berhenti dan menatap Angel. Semua pun juga menatapnya.

"Telat?" guru bertanya. Angel mengangguk.

"Saya abis jatoh miss, nih lutut saya" Angel memegang lututnya yang tergores.

"Yasudah duduk" Angel bernafas lega lalu duduk di bangku yang kosong.

***********

Saat istirahat Justin mengajak trouble dan teman barunya ke kantin bersama. Teman barunya adalah murid baru sekaligus teman lamanya.

Sesampai di kantin Justin melihat wings yang sedang mengobrol. Ia hampiri wings dan duduk disebelahnya. Diikuti trouble dan teman barunya.

"Hai" sapa Justin. Dan dibalas oleh wings.

"Kenalin anak baru sekaligus teman baru gue" Justin menunjuk temannya.

"Namanya Nathan, dia asli anak sini" Justin memperkenalkannya.

"Lo bukannya yang tadi bikin gue jatuh" Angel melotot ke arah Nathan.

"Sorry" Nathan tersenyum miring.

"Elah lama amat, laper nih" Mastin berseru sambil memegang perutnya.

"Pikiran nya makanan terus dih" Pieter menjitak kepala Mastin.

"Dari dulu kali" Luke membalas.

"Yaudah pesen gih" Justin menegaskan.

************

Bel Istirahat kedua sebentar lagi berbunyi. Pieter sedari tadi tidak berkonsentrasi karna menahan diri untuk tidak ke toilet. Pieter kebelet. Tetapi guru melarang siapa pun untuk keluar karna sedang ada ulangan.

Tinggg....

Setelah berbunyi Pieter langsung berlari ke toilet. Menghiraukan tatapan heran siswa siswi yang melihatnya berlari.

Sesampai di toilet ia mengeluarkan sesuatu yang seharusnya dikeluarkan sejak tadi. Ia keluar toilet dengan muka lega nya.

Ia berniat ke kantin untuk bertemu trouble dan lain lain. Tetapi ditengah perjalanan sebuah sepatu mengenai kepalanya yang membuatnya meringis.

"Punya siapa ini?" Pieter mengambil kembali sepatu itu.

"Saya kak, maaf" seorang gadis berdiri didepannya dengan kepala menunduk. Tetapi dapat terlihat mukanya yang berkaca kaca.

"Lain kali hati hati" tegas Pieter dan dibalas anggukan oleh gadis itu.

Pieter menyerahkan sepatunya kepada gadis itu. Gadis itu mengambilnya dan pergi begitu saja. Pieter hanya menggeleng kepalanya.

Ia kembali berjalan menuju kantin. Tetapi matanya tak sengaja melihat dua orang yang sedang berciuman. Dibawah tangga dan tempat itu mungkin jarang ada yang melihat. Tetapi untuk saat ini Pieter melihat nya. Melihat semua itu.

Ia hampiri dua orang yang berciuman itu. Dapat terlihat mereka sama sama menikmati setiap ciuman yang mereka berikan.

"Sophia" panggil Pieter. Sophia pun menoleh dan menghentikan ciumannya.

"Itu tidak seperti yang kamu liat Pieter, aku bisa jelasin" Sophia memeluk Pieter sangat erat.

Pieter melepas pelukannya dan menatap Sophia "kita putus"

Setelah itu Pieter pergi meninggalkannya dan kembali berjalan. Sesampai dikantin ia duduk disamping Skayla yang sedang makan.

"Kenapa muka lo kusut kaya belum disetrika" tanya Mastin.

"Gue putus sama Sophia"

"Bagus lah" Luke bernafas lega.

"Maksud lo"

"Gue emang ga setuju kalo lo sama Sophia pacaran, dia itu pacaran sama lo cuma mau tenarnya doang, cinta sih gak" jelas Luke.

"Pacaran sama Sophia berapa lama" tanya Skayla.

"Sekitar 1 bulan" Skayla ber 'oh'

**************

Sekarang saatnya untuk pulang, Pieter bergegas ke parkiran. Saat ia berjalan di koridor ia ditabrak seorang gadis yang sedang memainkan Iphone nya.

"Jalan yang bener" sahut Pieter.

"Sorry" gadis itu menatapnya setelah fokus ke Iphonenya.

"Kaka bukannya-"

"Lo lagi lo lagi" Pieter memutar bola matanya.

"Vanilla fast" teriak seseorang di depannya.Vanilla mengangguk.

Lalu memberikan tanda untuk menunggu. Dan kini matanya menghadap ke Pieter.

"Tadi aku ga sengaja kak" sahut Vanilla

"Yaudah ka aku pulang dulu" ia pun meninggalkan Pieter yang masih berdiam ditempatnya.

*************

forget to vote and comment♡♡

Hazza_sft

Girls And BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang