Negara baru, hidup baru dan kebebasan baru. Itulah yang dia rasakan. Disini ia akan menjalankan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.Hari ini hari pertama ia pindah kesekolah baru. Disekolahnya sudah ada sahabat kecilnya yang dulu meninggalkan nya kesini. Yaps, ia berasal dari indonesia. Dulu ia punya sahabat yang baik tapi mereka harus pindah ke london dan sekarang ia dilondon. Ia akan bertemu dengan mereka.
"Bun, aku berangkat dulu ya"
"Hati hati ya kay" ia pun melajukan mobilnya kesekolahnya yang tidak terlalu jauh dari rumah nya.
Ia parkirkan mobilnya dan melihat sekelilingnya banyak yang menatapnya bingung atau bahkan tajam. Ia keluar dari mobilnya dan berjalan menuju kantor. Ditengah perjalanan ia mendengar seseorang berbicara padanya.
"Remember me, Skayla" Skayla langsung membalikan badanya menghadap orang tersebut.
"Leona" Skayla langsung menghambur kepelukan perempuan itu. Perempuan itu adalah sahabat kecilnya yang sudah lama tidak ia temui.
"Kekantin yuk, Giselle dan Angel pasti kangen banget sama kamu" Skayla pun mengangguk.
Dikantin Giselle dan Angel sedang menunggu leona yang sedaritadi belum kembali kekantin.
"Coba liat siapa yang aku bawa" ucapan Leona membuat Giselle dan Angel melihat kearah perempuan disampingnya.
"SKAYLA" teriakan Giselle dan Angel membuat para murid melihat kearahnya. Giselle dan Angel langsung memeluk Skayla sangat erat yang membuat Skayla susah bernafas.
"Akhirnya kamu kesini juga Kay"
Skayla membalas pelukan mereka dan para murid dikantin ini hanya menatap mereka bingung."I miss you so much guys"
"Me too Skayla" Angel dan Giselle berbarengan mengucapkan itu dan sesekali tertawa bersama
**************
"Anak anak kita kedatangan murid baru, dia juga sebagai donatur terbesar disini, ayo masuk manis" Skayla berjalan memasuki kelasnya dan ternyata ia sekelas dengan Giselle, Leona dan Angel.
"Hallo friends, my name is Skayla Citra Fernand, I moved from indonesian internasional school HV, greetings" setelah perkenalan ia dipersilahkan duduk di kursi kosong disamping Angel.
Bel istirahat akhirnya berbunyi. Skayla, Angel, Giselle dan Leona berjalan menuju kantin. Orang orang yang berjalan didepan mereka hanya menundukan kepalanya. Sesekali Skayla membalas senyuman orang yang memberikan senyumnya.
Sedangkan Angel, Giselle dan Leona menghiraukan orang orang yang mencoba ramah kepada mereka.
Sampai akhirnya seorang perempuan yang terlihat nerd tidak sengaja menabrak Leona yang sedang berjalan. Leona sangat marah kepada perempuan ini.
"Kalo jalan tuh liat liat "
"Sorry i didn't see you here"
"You again?" perempuan itu hanya diam saja.Leona sudah sangat marah padanya. Ia sudah ingin menaparnya tetapi lengan nya ditahan oleh Skayla dengan wajah marahnya.
"Kamu bukan seperti Leona yang dulu, kamu berubah" Skayla berlari menjauh dari mereka. Leona sudah memanggil nama Skayla tetapi Skayla terus berlari.
Skayla belum terlalu hafal tentang sekolahnya dan belum tahu dimana taman berada, sampai akhirnya ia terjatuh karna ditabrak oleh seseorang. Cowok itu membantu Sayla berdiri.
"Sorry, ada yang sakit" Skayla menggeleng dan berlari menjauh dari laki laki tersebut.
*************
Setelah pulang dari sekolahnya, Skayla langsung menidurkan dirinya dikasur kamarny. Tiba tiba aja ketukan pintu membangunkan Skayla dari tidurnya.
"Sweetheart ada teman teman kamu dibawah" ucap Daddy dari balik pintu.
"Daddy, aku tak ingin bertemu dengannya"
"Tapi katanya penting"
Skayla mendengus kesal. "Yaudah aku kebawah"
Leona sungguh merasa bersalah kepada Skayla. Disekolah Skayla tidak berbicara apapun padanya. Seakan Skayla seperti menghindar dari nya.
Leona tidak bisa seperti ini terus menerus. Akhirnya Leona mengajak Angel dan Giselle untuk ikut kerumah Skayla. Mereka ingin meminta maaf kepada Skayla tentang kejadian tadi. Ia sungguh menyesal.
"Mau apa kalian kesini"
"Kay aku ingin berbicara dengan mu" Skayla lalu duduk di depan Leona.
"Aku minta maaf soal tadi, aku hanya emosi" jelas Leona.
"Tapi kalian bisa tidak mengontrol emosi kalian, dulu saja kalian bisa mengontrolnya dan selalu baik kepada siapa pun tapi sekarang kalian berubah, mana wings kalian yang dulu"
"Aku sudah tidak bisa mengontrol emosiku disaat kami sudah berpisah dengan mu Kay, cuma kamu yang bisa membuat kita lebih dari kata baik. kita masih menyimpan kalung wings agar kita bisa mengingat kamu lagi"
Skayla terdiam. "Sorry guys," Skayla lalu memeluk mereka semua.
"How about we start our wings from the beginning" ucapan Skayla membuat mereka tersenyum bahagia lalu mereka mengangguk.
"WINGS FOREVER" teriak mereka semua
*****
Foto di multimed adalah skaylaThanks for reading my story~ maap kalo gaje ceritanya.
VOMMENT PLEASE.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls And Boys
Novela JuvenilDisetiap pertemuan pasti ada perpisahan. Disetiap perpisahan pasti ada kenangan. Kenangan itulah yang membuat kita 'dulu' bersama. Persahabatan memang selalu ada masalah, tapi apakah mereka bisa menyelesaikannya? Disaat semuanya egois dan tak mau m...