Sambutlah pagimu dengan keceriaan
AnjayyAdem bentar dulu lah yaaa
Jangan lupa follow sebelum bacaaa ya kawankuuuu ruanghalu21
CAKEP LO BEGITU, HAH!? CAKEPPPP???? ya iya jelasss.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YEEE
AWAS AJA KALIAN KAGA VOTE DAN KOMEN!
Selamat membaca para readers yang sudah pasti jomblooo
Tandai typonyaaa!Spam komen dulu disini guysss!
***
"Mikir apa tuh otak bodoh lo?" celetuk Via mengawali setelah sekian lama mereka terdiam dan merubah ruangan menjadi sedikit panas.
Loli berkedip pelan, dia mendongak lagi menatap mereka yang masih menatap dirinya dengan tatapan menuntut.
"Sebenernya otak lo sama otak Loli pinteran Loli sih, Vi." sahut Sindy. "Tapi sayang Loli aja yang gak bisa gunain otaknya dengan baik."
Loli melipat bibirnya dan menunduk dalam, merasa tidak enak dengan para sahabatnya yang peduli tapi dia sendiri diam di tempat tidak melakukan apapun.
Malah terus bertahan dengan kondisi yang rumit ini. Dan tetap ada di posisi itu setelah apa yang terjadi.
"Sebodoh-bodohnya gue, setidaknya gak sebodoh ini anak satu sih." balas Via santai.
Geyra dan Nora menghela napas pelan, ingin ikut menekan tapi mereka berdua tau gimana sosok temannya ini.
Walaupun Nora juga orang yang keras, tapi dia tidak ikut memojokan seperti Via. Nora masih bisa mengontrol emosinya kali ini.
"Udah, jangan di gituin." lerainya. Nora tidak ingin ruangan ini menjadi panas. "Ayo kita omongin baik-baik." lanjutnya.
"Mana bisa sih baik-baik, ini anak kayanya mati dulu baru sadar, Nor." kesal Via. Dia yang sangat khawatir sejak kemaren, karena dialah yang menunggu Ken di rumah sakit. "Kesel banget gue asli dah."
"Vi, kita cuma bisa membantu kasih saran dan bantu kalo mau pindah beneran. Semua keputusan ada di Loli, kita gak bisa loh maksa juga." timpal Geyra.
"Tapi, Gey—" Via langsung membuang napas kasar tidak melanjutkan perkataannya. "Udah lah, coba kalian selesaiin sana. Gue emosian soalnya." lanjutnya beranjak dari duduk dan keluar kamar.
Lebih baik dia bermain dengan Ken dan Dean di ruang depan dari pada sama para sahabatnya itu.
"Kok gak sekolah, May?" tanyanya pada bocah itu karena tumben ikut ke sini.
"Ya kali tanggal merah berangkat, Tan." jawab Mayra santai seraya mengganggu Lanno anak ketiga Geyra. Bocah dingin itu hanya diam saja tanpa pergerakan membuat Mayra gemas. "Gemes banget akuu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped [Selesai]
Romance"Semua udah berakhir, tolong lepasin aku. Aku mohon." "Gak akan, sebelum aku menyiksa mu seperti di neraka." ____ WARNING! CERITA INI 1821+ GUYSSS! Kalau ada yang menghindari, jangan di baca. Konten ini cukup banyak kekerasannya. Yang penasaran sama...