Chapter Dua Puluh Dua

3.6K 353 214
                                    

Jangan lupa follow ruanghalu21

***

Gimana kabarnya nih guyss??

Lebaran udah buat kue apa aja? Udah beli baju berapa? Wkwkwk

Udah lama gak up soalnya sibuk banget, ini aku up bisa di pisah jadi 3 chapter. Dahlah baca sana, sampe ngantuk-ngantuk dah wkwkwk

Jangan lupa vote yang banyakkk!

Selamat membaca🖤

💫💫💫

Banyak hal yang terjadi dua tahun belakangan yang hampir mengacaukan nyawa Chatra sendiri. Andi sebagai bawahan sekaligus seperti teman tau sekali bagaimana gilanya Chatra setelah insiden terjun bebas ke dari jembatan waktu itu.

Banyak hal yang terjadi, seperti hampir saja membunuh diri dengan cara memotong nadinya, itu terjadi tidak sekali dua kali. Tapi beberapa kali hingga satu tahun terlewati, Chatra mulai stabil.

Rama selalu memantau anaknya, walaupun ia masih marah tapi berusaha untuk selalu ada. Mau bagaimana pun Chatra adalah anak kandungnya, hal gila yang Chatra lakukan belakangan dengan Loli memang membuatnya naik darah. Tapi, ia juga paham betul, sebenarnya Chatra butuh sosok tempat untuk menjadi teman curhat, teman pemberi solusi, dan pendengar keluh kesah. Harusnya Rama bisa menjadi itu, tapi dia baru menyadari bahwa perannya juga tidak ada disini. Ia justru cenderung membiarkan Chatra melakukan hal sesukanya.

Sampai ketika guncangan ketakutan itu terjadi pun Chatra akhirnya mengambil langkah yang salah, tidak ada yang memberi masukan dalam mengambil tindakan sehingga, Chatra akhirnya mengambil langkah salah untuk menceraikan Loli dan berlaku tidak jelas.

Rama tahu betul, semua ada sangkut pautnya dengan masalalu anaknya. Tentang mantan pacarnya dulu yang juga meninggal karena talasemia.

Dulu Chatra memang pernah memiliki kekasih, tapi baru beberapa bulan pacaran kekasihnya masuk rumah sakit, dan dokter mengatakan bahwa penyakit yang di derita kekasihnya tidak bisa membuat Nessa Anindya—gadis yang sudah menjadi mantan kekasih Chatra itu sembuh karena sudah semakin parah. Penyakit yang di derita sejak dari bayi, dan riset belum menemukan hingga sekarang obat yang bisa menyembuhkan.

Bahkan pengidap yang rutin melakukan transfusi darah hanya bisa bertahan hidup hingga berumur dua puluh tahunan saja.

Maka dari itu, apapun yang menyangkut tentang penyakit itu membuat Chatra down seketika. Karena dia pernah mengurus sosok yang mengidap penyakit tersebut dan melihat bagaimana Nessa merasakan sakit yang luar biasa.

Jadi, saat Ken di nyatakan memiliki penyakit itu juga, tentu Chatra seketika langsung linglung. Ia kehilangan kesadaran dan hanya bisa terdiam cukup lama di depan ruangan dokter, apalagi berita yang dia dapat bukan hanya satu, yang lebih mengejutkan kembali adalah tentang dirinya dan Loli yang ternyata juga mempunyai penyakit yang sama. Hanya bedanya keduanya memiliki talasemia minor yang sama sekali tidak membuat tubuh keduanya bahaya.

Tapi, dampak dari mereka kedua adalah Ken. Anak itu mengidap talasemia mayor karena persilangan dari pengidap talasemia minor, bahkan dalam medis di larang untuk pengidap talasemia minor menikah, karena risiko pada keturunannya yang akan mengidap penyakit talasemia mayor sangat besar. Walaupun malah bisa saja keturunannya tidak mengidap penyakit itu, tapi kemungkinan itu juga sangat mustahil sebenarnya.

Rama menghela napas berat, spekulasi dalam otaknya membuatnya pusing. Dan saat tau akar dari semuanya Rama mulai mengerti walaupun tetap saja dia tidak terima dengan tindakan Chatra.

Trapped [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang