Trapped [Selesai]

Trapped || Enam Belas

Kalian pernah gak sih lagi ngelakuin sesuatu terus ketiduran?

Nah, itu baru aja terjadi sama akuu!

Aku tuh mau update pagi lohhh, aku tadi lagi edit, gara-gara semalem begadang nugass, jadi aku pas lagi ngedit ketiduran duluan karena ngantuk bangettt!

Asli, ini baru bangun woyyy!

Maaf banget ini jadinya update bukan pagi lagi, tapi ini mah sianggg

Bodoamat ini gak jadi ngedit semuaa

Dah lah, ngeluhnya gitu ajaaa

Wkwkwkw

***
Jangan lupa follow dulu sebelum baca ruanghalu21

Jangan lupa vote dan komen!

Selamat membaca 🖤
Tandai typoooo!

Spam komen disini!
Harus banget ini, karena ada 5000 kata kalau kalian mau tau di bab ini.

***

"Maaf, Pak. Dari rekaman medis anak Bapak terkena talasemia mayor, untuk penyembuhan hanya bisa di lakukan dengan cara transfusi darah setiap bulannya dan mengonsumsi obat-obatan."

Detik itu perasaan Chatra hancur, benar-benar hancur sampai rasanya dunianya berhenti bergerak. Napasnya pun memburu, rahangnya juga nengeras. Tangan di bawah meja pun juga terkepal, tatapan Chatra pun juga kosong.

Chatra tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui apa yang terjadi, dia tau betul seberbahaya apa penyakit talasemia jika terlambat atau tidak melakukan transfusi darah.

Kemungkinan anaknya hidup pun sangat kecil, tapi bayi mungil yang baru lahir tujuh hari yang lalu tidak mungkin melakukan transfusi darah. Alkeno Faizyah Gharitza yang masih sangat kecil sudah mendapatkan kesakitan seperti itu.

Chatra tidak mungkin rela anaknya kesakitan, tapi dia harus apa jika tidak melakukan itu??

Di taman belakang rumah sakit pria itu termenung sendirian dengan pikiran ruwetnya, pria itu sampai berpikir hal hal yang di luar nalarnya karena penyakit anaknya itu.

Chatra bukan sosok orang yang tenang, dia termasuk orang yang suka mengambil langkah yang salah dalam pikiran yang kacau.

Dan entah pemikiran dari mana dia bisa memutuskan untuk menceraikan Lolita Safaniya saat itu dua bulan setelah mengetahui penyakit anaknya.

Normalnya orang pasti akan merawat berdua dengan baik, walaupun Ken tidak bisa di vonis sembuh pasti dengan pengobatan akan lebih baik.

Tapi sayangnya Tuhan menciptakan Chatra tidak sesempurna itu, karena otaknya tidaklah normal. Di bilang gila, dia tidak gila juga.