Chapter Dua Puluh Empat

3.5K 323 132
                                    

Jangan lupa follow dulu ruanghalu21

Aku emang lagi banyak banget tugas, maaf lama yaa. Tidur aja aku kurang gara-gara tugas belum kelar-kelar. Jadi ya gini dehh, belum sempet nulis

Seperti biasa, chapter panjang. Ini ada 6rb kata, pelan aja bacanya okeee.

Spam komentar dulu baut chapter ini!

Selamat membaca 😍
Tandai typoo!

💫💫💫

Loli dulu merasa bahwa terjebak dalam kungkungan hidup Chatra adalah hal paling rumit dalam hidupnya. Dia tidak ingin mengulangi dan tidak ingin berada di fase itu lagi. Waktu itu dia berantakan dan frustasi di waktu yang bersamaan, sulit keluar hingga akhirnya dia kabur di bantu sahabat-sahabatnya.

Menurutnya itu adalah fase paling rumit dalam hidupnya, tapi itu dulu, sekarang ada yang lebih rumit dari masa sedih-sedihnya itu, yaitu perseteruan antara Adit dan Chatra.

Loli tidak tau apa yang terjadi akhir-akhir ini antara kedua orang ini. Dia juga tidak terlalu notice keduanya saat ada di rumah satu minggu belakangan ini. Tapi, hari ini di taman Safari bersama dua bocah cilik yang mengajak jalan-jalan, Loli hampir saja gila karena tingkah dua orang pria dewasa itu.

Loli bahkan sampai di buat melingo melihat tingkah Chatra dan Adit yang tak biasa, bahkan Loli baru melihat tingkah keduanya saat ini. Chatra yang dingin kini berubah agak tidak waras, apalagi Adit, sosok yang biasanya tenang mendadak mudah sekali terpancing emosi hanya dengan sepatah kata yang Chatra ucapkan.

Sebenarnya mereka kenapa sih?

Menarik mundur waktu, Loli juga tidak tau apa alasan Ken tiba-tiba mengajak mereka jalan minggu pagi ini. Padahal biasanya Ken tidak terlalu suka juga jalan-jalan di hari minggu, anaknya itu lebih memilih mempergunakan waktu liburnya itu untuk tidur, bermain, atau belajar saja di rumah bersama Cila.

Semalam, tumben sekali Ken mengajak, dan yang paling membuat Loli bingung Ken mengajak dengan sangat memaksa. Akhirnya Loli iyakan, ia kira hanya mereka berdua atau di tambah Cila saja begitu, kan? Ternyata itu salah besar!

Pagi buta saja bel rumahnya sudah di tekan dengan brutal, dan saat dia buka ada dua orang yang sedang berdebat dan seperti hendak mengetuk pintu.

"Ada apa sih?" herannya pagi tadi karena beneran masih pagi banget tapi dua orang ini mengganggu dirinya.

"Oh, Hai!"

Loli semakin menyerit, apalagi mereka tiba-tiba berdiri tegak bak seorang anggota TNI yang ingin memberikan salam kepada Jendral-nya. Mana ngucap 'hai'nya kompak banget lagi, membuat Loli semakin terheran-heran saja.

"Kenapa debat di depan pintu? Terus kenapa pagi-pagi udah disini? Ini kan hari minggu."

"Jelas aku mau ikut ke taman Safari dong bareng, Ken." sahut Adit pertama kali membuat Chatra langsung menoleh sinis.

"Aku juga! Aku juga mau ikut!" timbalnya lagi membuat keduanya saling melirik sinis.

"Apasih? Ikut-ikut ya kamu!?"

"PD gila, gue kan emang mau weekend-an sama anak gue."

"Alah bilang aja kalau kamu ngikutin aku, orang kemaren Ken yang ajak aku kok! Pasti kamu tamu gak di undang!"

"Enak aja! Gue juga di ajak anak gue, ya!"

"Masa? Halu kali."

"Wah, minta di hajar!" sengut Chatra kesal. "Halaman luas nih, duel aja udah ayo!"

Trapped [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang