Trapped || Empat Belas

3.7K 364 157
                                    

Follow dulu sebelum baca ruanghalu21

PASTIKAN UDAH BACA PART SEBELUMNYA KARENA AKU DOUBLE UPDATE!

Spam komen buat chapter inii!

***

"Jadi Loli pergi?"

Rama mengangguk cepat, dia masih sibuk dengan laptop miliknya membiarkan Maria berjalan kesana-kemari di depan meja kerjanya.

"Para sahabatnya yang membawa?"

Rama kembali mengangguk dan masih fokus dengan apa yang dia kerjakan.

Maria terdiam cukup lama, wanita lima puluh tahunan itu duduk di ujung meja dengan tangan menyangga kepalanya yang terasa berat karena berpikir terlalu keras.

Rama yang semula sedang fokus menjadi mendongak, menatap sang istri yang sepertinya sedang berpikir dengan serius.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?"

Maria tidak menjawab, dia menoleh ke arah Rama membuat keduanya saling menatap beberapa detik.

"Apa?" tanya Rama bingung karena istrinya hanya menatap tanpa mengatakan apapun.

"Bukannya cukup aneh ya kalo sahabat-sahabat Loli juga baru tau? Terus baru bawa pergi Loli sekarang." katanya mengeluarkan kebingungnnya sejak tadi. "Kaya udah telat banget."

Rama ikut terdiam, tapi tak lama dia menggeleng pelan. "Enggak kayanya kalo telat, namanya juga baru tau. Berarti kan baru sadar sekarang buat ngajak perginya."

"Enggak," sanggah Maria. "Aku mikirnya enggak gitu."

"Terus mikir apa?"

Maria kembali terdiam, dia sedang berasumsi sendiri, memikirkan apa yang dia pikirkan akan masuk di akal atau tidak ketika dia mengatakan pada Rama.

Rama mendengus kecil. "Di tanya malah geleng," cibirnya. "Dari pada mikirin yang gak jelas mending kamu mikirin gimana caranya batalin itu pernikahan yang udah kamu susun, makin rumit kalo di lanjutin. Sekarang rencana kita gak perlu di jalanin karena udah keduluan sama sahabatnya Loli, tinggal kita cari tau aja Loli sama Ken di bawa kemana."

Memang benar apa yang di katakan Rama, tapi yang dia pikirkan juga bukan perkara sepele. Menurutnya memang ada yang tidak beres.

"Tapi menurut aku gak sesederhana itu, Mas."

"Gak sesederhana itu gimana?" tanya Rama bingung dengan pandangan fokus pada laptop.

Maria menegakan badan, dia berjalan ke arah jendela belakang kursi Rama dan terdiam beberapa saat sebelum berkata. "Mereka membenci Chatra setelah perceraian, walaupun kita gak tau juga kebenaran waktu itu dan mereka sama baiknya kaya kamu ke Loli, walaupun saat itu gak tau juga kebenarannya gimana. Aku rasa ini bukan tentang itu aja, timingnya terlalu kebetulan kalo mereka juga baru tau sekarang, jugaan yang tau kebenarannya itu cuma Chatra." jelasnya dengan tatapan menerawang.

Maria membalikan tubuh, berjalan ke depan dan berhenti di depan meja Rama yang kini pria itu mendongak dengan tatapan kosongnya.

"Dari mana mereka tau, sedangkan Loli juga ragu sama apa yang terjadi sebenarnya? Dari mana dia tau sedangkan kita tau juga karena aku waktu itu debat sama Chatra, kan? Dan kamu nguping tapi pura-pura gak tau." ungkapnya lagi. "Masalah ini baru kita yang tau, aku yakin itu."

Rama mengerjap pelan, jarinya yang semula sedang mengetik pun terhenti. "Jadi...?" tanyanya menggantung membuat Maria mengulas senyum kecil.

"Yeah, aku rasa ada hal lain selain kejadian penjebakan itu." kata Maria mengungkapkan apa yang ada di otaknya sejak tadi. "Dan aku juga merasa, ini bukan hal sepele. Karena mereka gak akan ikut campur sejauh ini kalau masalahnya gak serius."

Trapped [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang