Dío

544 56 25
                                    

Nih masih awal-awal, jangan tegang ah. Wkwkwk 😂

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Menurut aturan berumah tangga, tinggal bersama mertua adalah satu dari sekian banyak hal yang yang harus dihindari. Ini bukan perkara materiil, ataupun sikap semena-mena pada menantu seperti kebanyakan drama populer. Privasi, adalah hal yang utama. Kita bisa lebih bebas bertukar pikiran, mengeluh, juga bertengkar. Jangan lupakan akan indahnya bersenda gurau sambil menonton, sekaligus cuddle tanpa perlu khawatir akan dilihat oranglain.

Tapi nyatanya, aturan itu tidak berlaku pada Lee Ra. Ia memang lebih menyukai suasana yang tenang, tapi rumahnya... terlalu tenang hingga ia bisa mendengar suara napasnya sendiri. Walau memiliki asisten rumah tangga, penjaga, pekerja kebun dan lainnya, Lee Ra tetap tak punya teman mengobrol. Satu-satunya yang dapat menghibur adalah acara variety show yang ada di televisi.

Maka dari itu, sepulangnya dari acara perayaan kelahiran cucu pertama Wali kota bersama sang ibu mertua, ia memilih menghibur diri. Sepanjang perjalanan pulang, nyonya Oh terus memberinya wejangan agar bisa cepat mendapatkan keturunan. Katanya, ia harus pandai mengontrol suaminya yang gila kerja agar tak terlalu lelah. Malas bergerak ataupun terlalu banyak gerak bisa menjadi masalah kesehatan.

Dan yang bisa Lee Ra lakukan hanyalah mengangguk. Bak robot yang sudah di stel untuk menuruti semua perintah, ia menyanggupi walau tahu usahanya tak akan berhasil.

Duduk di sofa empuknya, Lee Ra menyalakan televisi dan mencari siaran variety show favorit. Asisten rumah tangganya akan datang 30 menit kemudian, menanyakan minuman dan juga camilan yang ia inginkan. Rutinitas Lee Ra selama di rumah hanyalah tidur, menonton, berenang atau pilates, bermain piano, makan, lalu tidur lagi. Membosankan!

Kadang kala, ia akan mengirim pesan atau melakukan panggilan dengan suaminya. Tetapi... pria itu terlalu sibuk. Pesannya yang akan dibalas beberapa jam kemudian, lalu panggilan yang hanya berlangsung kurang dari 5 menit. Lee Ra kesepian. Sangat. Menjadi anak yatim piatu di usia muda, dan menikah dengan anak tunggal kaya raya yang sibuknya menyaingi kepala negara membuat Lee Ra serba salah. Ia mencintai Min Gyu, sosok yang awalnya ia anggap sebagai kakak tapi lama-lama cinta hadir di antara keduanya.

Selama hampir dua tahun menjalankan rumah tangga, untuk pertama kalin Lee Ra merasa pernikahannya sangat hampa.

Begitu acara reality show yang membuatnya tertawa selesai, Lee Ra naik ke lantai 3 rumahnya untuk mengambil sesuatu. Ini adalah ruangan favoritnya selain kamar utama. Ruang yang Min Gyu pikir hanya digunakan untuk Pilates, menyimpan dua benda misterius yang disimpan pada gulungan karpet.

Rokok dan juga pemantik.

Lee Ra merasa aman, karena di ruangan ini tak ada CCTV yang terpasang. Selain karena guru pilates Lee Ra adalah kakak kelasnya yang seorang perempuan, Min Gyu tidak pernah berpikir istrinya akan menyembunyikan rokok untuk dinikmati secara diam-diam. Sambil memainkan ponsel, Lee Ra menyesap benda itu dan mengembuskan asapnya dengan pelan.

Jujur saja, walau menyembunyikan rokok dan juga pemantik di ruang tersembunyi, bukan berarti Lee Ra adalah perokok aktif yang bisa menghabiskan puluhan batang dalam satu kali duduk. Aktifitas itu hanyalah bentuk dari menghilangkan stres. Dalam satu bulan, Lee Ra hanya akan merokok 2 atau 3 kali, tergantung perasaannya kala itu.

Ah, stres adalah pilihan kata yang tidak tepat. Lagi-lagi, ini lebih pada rasa kesepiannya.

Menjelang sore, Lee Ra keluar dari ruang pilates setelah memastikan tak ada lagi asap ataupun aroma rokok yang tercium. Setelah berada di kamar utama, Lee Ra membuka seluruh pakaiannya dan menggantinya dengan bikini. Tak lupa, ia memakai jubah berpotongan kimono saat keluar. Langkah kakinya terayun menuju kolam renang yang ada di halaman samping.

One More Time [Kyuhyun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang