Dekaennéa

321 40 16
                                    

Long time no see. Hehe...

Kangen? Ada yang masih baca ceritaku?

😓

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

"Wae? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Kyuhyun menaikan tatapannya sebelum kembali fokus pada apa yang di kerjakannya, yaitu mengupaskan lobster dan memisahkan antara daging serta cangkangnya.

Lee Ra yang memang terang-terangan menatap, tersenyum kecil. "Hanya sedikit tak menyangka."

"Maksudmu?" Kyuhyun bertanya sambil meletakkan piring penuh daging lobster dihadapan Lee Ra.

"Kau benar-benar langsung datang dan membawaku kemari. Selama ini, aku terbiasa menunggu." Lee Ra mengambil potongan lembut daging lobster dan memakannya. "Ini enak."

Kyuhyun masih menatap Lee Ra, entah kenapa walau suara dan raut wajah kekasihnya biasa saja, ia tetap menangkap kesan getir dari ucapan itu. "Lee Ra?"

"Hm?"

"Mulai sekarang, kau tidak harus menunggu. Aku akan langsung datang begitu kau minta."

"Khas seorang penggombal," Lee Ra terkekeh kecil, terselip nada sumbang seakan mengejek.

"Aku ti--"

"Semua pria akan mengatakan hal yang sama ketika tergila-gila pada satu wanita. Memangnya, kau akan langsung datang begitu aku memintanya? Bahkan saat kau sedang dengan istrimu atau pekerjaanmu?"

"Ya." Kunyahan Lee Ra melambat begitu mendengar jawaban tegas kekasihnya. "Aku tidak tahu tentang pria lain, tapi kau bisa memegang janjiku."

Lee Ra sedikit tergelitik, tapi yang lagi-lagi keluar dari mulutnya hanya ketidakyakinan, yang sedikit mencemooh. "Benarkah?"

Sejenak Kyuhyun menatap wanita di depannya yang nampak acuh. Kemudian senyum kecilnya tersemat. "Tidak usah percaya kalau begitu?"

"Hm?"

"Kau tidak butuh janji atau kata-kata manis. Aku mengerti. Lee Ra-ku, hanya butuh pembuktian." Setelah mengatakan itu Kyuhyun kembali menyantap makanannya sementara Lee Ra mengeryit.

Apa pria itu tahu? Kenapa Kyuhyun mengatakan Lee Ra hanya butuh pembuktian?

Wanita itu menarik napas ketika teringat kehidupannya selama ini. Lee Ra memang terlalu banyak dijanjikan sesuatu, namun tak satupun dari mereka yang bisa memegang janjinya. Semua. Tak ada satupun. "Apa kau tidak merasa aku menyebalkan?"

"Maksudmu?"

"Entahlah, apapun yang ku katakan terde--"

"Berhenti memikirkan hal remeh seperti itu. Bagiku, kau wanita yang menyenangkan."

"Menyenangkan," gumam Lee Ra. Ia mengangguk sampe terkekeh kecil. "Tidak buruk."

Keduanya saling melemparkan senyum kecil sebelum kembali menyuapkan makanan ke mulut masing-masing. Tak ada lagi percakapan serius hingga akhirnya mereka selesai. Kyuhyun yang melihat jam, memutuskan untuk mengajak Lee Ra berjalan-jalan menyusuri tepi pantai yang sepi.

"Kenapa wajahmu murung? Tidak suka pantai?"

"Ya dan tidak."

"Kenapa? Kurasa pemandangan matahari terbenam di pantai le--"

"Ayahku mati tenggelam di laut."

Bibir Kyuhyun terkatup, ia tidak menyelesaikan ucapannya karena alasan Lee Ra sungguh menohok, dan membuat ia sangat bersalah. "Lee Ra~yaa, mianhae. Aku tidak seharusnya membawamu kesini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One More Time [Kyuhyun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang