Déka

484 60 45
                                    

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Usai memakai losion, Lee Ra beranjak dari depan cermin menuju tempat tidur. Sisi kanan adalah tempatnya berbaring, maka ia langsung menyingkap selimut dan merebahkan tubuh disana. Lee Ra meraih ponselnya yang sedang diisi daya, lalu mengernyit begitu melihat pesan yang berasal dari nomor asing.

01x-xxx-509
Annyeong, Lee Ra. Ini Eun Ji.
Apa besok kau sibuk?

Kim Lee Ra
Hai, Eonni.
Hm, tidak ada kegiatan khusus sepertinya.

Dengan cepat, Lee Ra menamai kontak Eun Ji di ponselnya.

Eun Ji
Aku ingin mengundangmu dan juga Tuan Oh untuk datang ke pesta.
Tempatnya dirumahku.

Kim Lee Ra
Pesta?

Eun Ji
Aku belum mengadakan pesta kepindahan.

Kim Lee Ra
Oh, tentu saja Eonni. Aku dan juga Min Gyu Oppa akan datang.
Kapan pestanya diadakan?

Eun Ji
Besok malam.
Kutunggu kehadiranmu dan juga Tuan Oh.

Tak lama kemudian, Eun Ji mengirimkan sebuah undangan digital. Lee Ra membukanya dan tatapannya fokus pada satu nama. Cho Kyuhyun. Pria yang kemarin hampir saja menciumnya. Tsk, padahal ia juga diam saja.

Jika kalian ingin tahu, Lee Ra memang merasa lain saat bersama Kyuhyun. Pria itu... memiliki pesona yang berbeda. Kata-katanya yang mengatakan mereka memiliki kesamaan, ada benarnya. Melihat nama yang diukir sedemikian rupa membuat Lee Ra berdebar. Ia merasa antusias untuk hadir dipesta itu.

"Kau sedang apa?"

Suara pintu yang terbuka, disusul sosok Min Gyu yang masuk membuat Lee Ra mengalihkan perhatian. Pria itu nampak kelelahan saat membuka satu-persatu kancing kemejanya. "Hei, aku bertanya padamu."

"Aku mendapat pesan dari Eun Ji eonni."

"Eun Ji?" Min Gyu berusaha mengingat. "Aaa, istri tuan Cho?"

"Hm."

"Ada apa?"

"Dia mengundang kita ke pesta kepindahan besok malam. Dia bilang hanya pesta kecil, tapi undangannya cukup mewah."

"Berarti tidak hanya kita yang diundang."

"Kau akan datang kan? Mereka tetangga kita. Hanya berjarak dua rumah."

Min Gyu mengangguk. "Akan kuusahakan."

Setelah semua kancing kemejanya terbuka, Min Gyu tidak langsung melepasnya. Ia memilih berbaring di samping Lee Ra yang menatapnya bingung. "Kenapa tidak mandi?"

"Kau sudah tidak marah?"

"Apa maksudmu? Kapan aku marah?"

"Sejak kemarin dan hari ini kau lebih banyak diam."

"Aku tidak marah." Hanya sedang berpikir dan sibuk dengan rasa kecewa. Sambung Lee Ra dalam hati.

One More Time [Kyuhyun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang