4.KALIAN TAK BERTANYA!

84 30 7
                                    

"Kenapa kau sangat membenci Aletta? Padahal Aletta selalu bersikap baik kepada mu! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau sangat membenci Aletta? Padahal Aletta selalu bersikap baik kepada mu! "

Kiel tak mengerti dengan jalan pikiran Melisa, kenapa dia sangat membenci Aletta padahal Aletta selalu menyayangi Melisa bahkan selalu mengkhawatirkan dirinya itu, tapi kenapa semua sikap baik yang Aletta berikan itu tak pernah sedikit pun membuat Melisa berhenti untuk membenci Aletta, Kiel bahkan tak habis pikir dengan pemikiran bodoh Melisa saat ini.

Kenapa Melisa amat sangat suka membuat Aletta terluka, jika bukan karna Aletta dia pasti akan memukul Melisa seperti yang dilakukan kembarannya itu, Kiel tak merasa bersalah ataupun harus kasihan kepada Melisa, karna Melisa memang pantas mendapatkan itu semua.
Seandainya Melisa memperlakukan Aletta dengan baik pastinya dia akan mencoba menghilang kebencian dirinya kepada Melisa, tapi melihat tindakan Melisa yang terus-terusan membenci dan menyakiti Aletta membuat Kiel semakin membenci Melisa.

"Letta apa yang aku lakukan kepada mu? "
Melisa berucap mengabaikan pertanyaan Kiel kepadanya.

Dia menatap Aletta meminta untuk gadis itu menjelaskan kepada mereka semua agar tak salah paham, dia ingin meminta Aletta untuk menyelesaikan kesalah pahaman ini. Melisa menatap Aletta dalam, sedangkan Aletta semakin mengeratkan pelukan nya kepada David Daneendra- seorang lelaki yang dicintai oleh Melisa sejak lama.

Melisa diam menatap pelukan itu, dirinya merasa sakit untuk kesekian kali nya, kenapa setiap orang yang dia sayang selalu saja menyayangi Aletta?

David mengeratkan pelukan nya kepada sang pujaan hati nya itu, pandangan beralih kepada Melisa yang juga menatap nya dengan pandangan terluka, David tersenyum remeh dan menyimpulkan sesuatu.

"Apa kau masih mencintaiku? Maka dari itu kau melukai Aletta karna cemburu bukan?"
David berucap kepada Melisa.

Sedangkan Melisa yang mendengar itu pun hanya terdiam tak mengelak atau memberikan  pembelaan kepada orang-orang disana, membuat mereka juga ikut menyimpulkan seperti itu.

"T-tidak seperti itu hiks"

Aletta berucap dengan nada halus nya, membuat perhatian mereka tertuju langsung kepada sang gadis itu, semua menatap Aletta untuk mendengarkan apa yang akan diucapkan gadis malaikat itu, apa kah dia akan membela Melisa seperti sebelum nya, hah jika memang seperti itu, mereka tak habis pikir dengan hati penuh kebaikan itu, bagaimana bisa ada orang sebaik Aletta?

"Mungkin kak Lisa tak sengaja mendorong Leta"

Aletta berucap dengan nada ragu dan penuh ketakutan, membuat semua orang semakin membenci Melisa, sedangkan Melisa hanya menatap itu dengan datar dan tak membantah semua itu.

"APA MAKSUD MU SIALAN! LISA TIDAK PERNAH MENDORONG MU! "

Jihan berucap dengan nada amarah, tangan nya terkepal menahan amarah yang menguasainya dia ingin bahkan amat sangat ingin memaki Aletta saat ini, dia melihat dengan mata kepala nya sendiri jika Melisa tak mendorong gadis itu, dia tau Aletta sengaja menjatuhkan dirinya sendiri, dan kenapa tak ada yang menyadari drama sampah yang di buat jalang so polos itu?

THE PAIN IS TOO DEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang