9.MENYEBALKAN

39 11 0
                                    

"Yaaaa, ampun jangan ngambek gitu dong cantiknya aku"Melisa mendekati Jihan yang masih terlihat badmood itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yaaaa, ampun jangan ngambek gitu dong cantiknya aku"
Melisa mendekati Jihan yang masih terlihat badmood itu.

Sedangkan Jihan yang diperlakukan seperti itu semakin kesal dibuat nya.

Nyebelin banget sih!
Jihan membatin.

Melihat bahwa sahabatnya itu tak ada memberi respon apapun membuat Melisa tertawa gemas, dirinya langsung saja duduk dihadapan Jihan dan menyolek pipi tembam sang sahabat yang amat sangat imut itu.

Astgaaa imut nyaa!

"Mau makan apa? Nanti biar aku pesenin deh tapi jangan ngambek mulu"
Melisa akhirnya mengalah dari pada bocah ini terus mendiami nya seharian lebih baik dia membujuk dengan cara ini, walau dia amat sangat malas untuk mengantri pesanan.

Jihan tersenyum lebar mendengar ucapan Melisa, huh akhirnya dia tak perlu bersusah payah untuk mengantri dan saling menerobos untuk mendapatkan makanan, rejeki anak cantik HAHAHAHAH.

"Mie ayam tambah pentol yaa Mel, es jeruk jangan lupa,sambel nya yang banyak oke bosku"
Jihan tersenyum lebar.

Melisa cuma bisa pasrah dengan malas nya dirinya bangkit dari meja dan berjalan kearah Bu Inem-nama penjual yang ada dikantin dan lumayan menjadi langanan kedua gadis itu, karna masakannya yang enak dan tentu porsinya juga mengenyangkan.

Hampir 10 menit lama nya dirinya mengantri disana, dan akhir nya dia mendapatkan pesanan nya dan juga Jihan.

Melisa tersenyum, membawa nampan makanan itu dengan hati hati agar tak menyenggol orang dan menyebabkan suatu kejadian yang tentu saja tak ingin dia alami.

BRAKKK......

PRANKKK.......

"Aduh s-sakit hiks"
Aletta bersuara dengan suara yang cukup nyaring, membuat semua mata memandang dirinya dan juga Melisa.

Melisa diam memandang makanan dirinya yang sudah jatuh ke lantai dan tentu saja tidak bisa dimakan lagi, piring dan gelas juga pecah berhamburan kesana kesini, membuat siapa saja yang kurang hati hati bisa aja terkena pecaham beling itu.

Aletta duduk terduduk didekat kekacauan itu, mengaduh kesakitan akibat tangan nya yang terkena air panas dari makanan Melisa, baju Aletta juga terlihat kotor karna es jeruk.
Melisa mengalihkan pandangan nya dari kekacauan tersebut dengan terburu dia duduk untuk membantu Aletta berdiri, mengabaikan rasa sakit dari tangan dan juga kaki nya yang seperti nya melepuh itu.

Melisa saat ini terlalu khawatir dengan kondisi Aletta dia tak ingin Aletta terluka dan mengakibatkan dirinya akan mendapatkan masalah, sedikit bingung juga kenapa bisa Aletta menabrak dirinya padahal dia sudah cukup yakin kalo dia membawa dengan penuh kehati hatian.

"Let l-lo gak papa?"
Melisa mendekat ke arah Aletta dengan khawatir.

Aletta menundukan pandangan nya dari Melisa dia memeluk tubuhnya, bahu nya bergetar ketakutan seolah-olah Melisa sedang melakukan hal jahat, anak anak dikantin yang melihat itu semakin memaki Melisa.

THE PAIN IS TOO DEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang