3.MENGAPA?

89 38 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Bangsat! BERANI NYA KA-"

Ucapan Rose terpotong akibat Melisa yang mendorong gadis itu hingga terjatuh.

Rose menatap bengis kearah kedua gadis itu, dirinya tak pernah dipermalukan seperti ini namun gadis didepan nya ini berani sekali dia mempermalukan diri nya!

Sampah!

Ketiga teman Rose langsung saja membantu Rose berdiri, mereka menatap sinis Melisa dan juga Jihan. Seseorang dari mereka maju dengan angkuhnya menatap rendah Jihan dan Melisa tentunya, baju ketat, make up yang tebal itu membuat dirinya terlihat tua di usia nya yang mungkin baru 17 tahun itu.

Melisa menatap Amy yang saat ini ada dihadapan nya, Amy mendorong Melisa membalas prilaku Melisa yang sudah dengan berani menyentuh teman nya itu.

"Dasar hama menjijikan! "
Amy berteriak membuat mereka semakin disorot oleh parah siswa-siswi disana yang mengabadikan kejadian itu, tak ada niat mereka untuk menolong atau memisahkan, mereka menikmati pertunjukan itu di pagi hari. Bahkan guru yang lewat pun tak peduli sama sekali karna melihat Rose disana, mereka tak inggi menganggu anak Kaspek itu dan terlibat masalah yang nanti nya bisa saja membuat mereka dipecat dari pekerjaannya, dari pada mereka melerai lebih baik mereka bersikap bodo amat.

"Jaga ucapanmu"

Melisa menatap Amy dengan amarah, kenapa ada gadis seperti Amy dan apa apaan itu baju yang dia kenakan dan make up itu, amat sangat menjijikan dan membuat sakit mata saja.

Jihan yang melihat sahabatnya di dorong Amy tentu saja tak terima, dirinya melangkah kehadapan Amy menatap penampilan Amy dari atas kebawah yang terlihat seperti jalang yang menjual diri, bahkan saat ini Jihan ragu jika Amy memang lah anak SMA bagaimana bisa seorang anak SMA berpenampilan seperti Amy?

Make up yang menor, baju yang dikecilkan membuat dada nya tercetak jelas dan seolah-olah ingin tumpah saja, bahkan kancing baju nya seolah ingin lepas akibat baju yang memang tak muat itu masih dipakai, rok yang Amy gunakan juga amat sangat pendek, menunjukan paha nya dengan bebas membuat siapa saja yang melihat Amy tentu saja akan berfikir bahwa dia sedang menjual tubuhnya.

Ohh astagaaa! Menjijikan.

"Apa kau ingin menjual tubuh mu disini? "

Jihan berucap sinis, membuat semua orang menahan tawa nya akibat ucapan Jihan kepada Amy, sedangkan gadis itu hanya mampu menahan malu nya dengan tangan yang mengepal erat menahan diri untuk tak mengamuk, saat ini Amy harus menjaga citra baiknya dan tak boleh terlalu emosi, dia harus membalas gadis ini dengan tenang dan tentunya akan mempermalukan gadis ini!

"Jaga ucapan mu sampah! "

"Apa kalian tak malu? Sudah menyakiti seseorang, baru dengan tak tahu malu nya malah pergi sekolah seolah-olah tak ada apa apa, cih!"

THE PAIN IS TOO DEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang