Melisa menatap langit-langit uks, saat ini dirinya tengah berbaring diranjang uks untuk beristirahat, badan Melisa rasanya amat sangat pegal dan lelah juga mungkin ini efek dirinya yang terus menangis.Hahhhh, membosankan
Batin Melisa menatap seluruh ruangan uks ini.Sepi!
1 kata yang mengambarkan keadaan uks ini, penjaga pun tidak ada entah kemana perginya mereka.Vagaimana bisa uks ditinggalkan dalam keadaan tak ad orang yang menjaganya hufff entahlah.
Jika kalian menanyakan Jihan kemana?
Maka jawabannya adalah, dia sekarang berada dikelas dengan amat sangat terpaksa.Sebenarnya gadis itu sudah menolak keras untuk masuk kelas dan ingin membolos demi menemani sang sahabat diuks, namun dengan segala paksaan dan rayuan maut Melisa akhirnya gadis itu mau tak mah harus masuk kelas dengan segala makian yang gadis itu berikan kepada Melisa.
Melisa si hanya ingin yang terbaik untuk gadis itu, sudah cukup Jihan membolos tadi pagi dan membuat keributan untuk membela nya.
Jadi dia merasa sudah cukup dia merepotkan Jihan dengan kondisi nya saat ini, dia tak ingin banyak merepotkan gadis itu.
Dia masih sedikit tau diri lah, Jihan itu gadis pintar dan banyak prestasi nya disekolah ini jadi jelas lah Melisa tak ingin membuat gadis itu bodoh seperti nya karna sibuk menemani dirinya sampai membolos.
Sebenarnya Melisa bukan lah gadis yang bodoh!
Nyata nya dia pintar, sangat pintar.
Yap benar sekali apa yang kalian dengar.Melisa tidak membual atau berhalu untuk mengakui dirinya pandai.
Melisa tu gadis yang pintar, sebelum nya dia sering sekali mendapatkan nilai yang tinggi, banyak juga prestasi yang dia dapatkan sampai ada 1 kejadian yang membuatnya harus berpura-pura bodoh.
Hufff memikirkan itu membuat Melisa tersenyum miris dengan keadaan hidup nya.
Jujur saja Melisa amat sangat iri kepada Aletta yang disayang banyak orang, bahkan sangat dipuja-puji bagai malaikat .
Semua yang ada di Aletta itu sempurna, baik tutur kata, prilaku dan fisik pun Aletta sempurna, apa yang Aletta mau pasti dituruti dan selalu gadis itu dapatkan apapun itu.
Namun kadang Melisa merasa sedikit jangal juga dengan gadis itu, entah apa itu namun dia terkadang seolah Melihat Aletta yang berbahagia ketika dia terkena masalah, entah itu hanya perasaan nya saja atau bagaimana.
Melisa pun tak tau hmhhh.Memikirkan itu membuat pusing saja.
Batin Melisa, dan tetap melanjutkan hayalan nya.Melisa selalu membayangkan untuk menjadi Aletta 1 hari saja, dia ingin rasanya di sayang oleh Papa dan ke-4 saudara nya dia sangat ingin itu, dia ingin berada dipelukan sang pujaan hatinya 1 kali saja, terkadang ketika dia tidur dia menghayal untuk menjadi Aletta sosok sempurna yang mendapatkan cinta semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAIN IS TOO DEEP
Fanfiction𝘙𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳? 𝘈𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘯𝘺𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘐 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘯, 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘶𝘭𝘪𝘵 𝘬𝘶 𝘤𝘢𝘱𝘢𝘪? ⬤⬤⬤ Publish: 30 Januari 2...