Saat ini kedua gadis itu tengah membersihkan toilet, sesekali mereka membuang nafas kesal.
"Arghhhh, cape banget sumpah"
Jihan membuang pel nya kelantai, menatap kearah Melisa yang masih asik dengan kegiatan membersihkan toilet itu.Melisa memutar bola matanya kesal melihat tingkah laku sang sahabat, dengan senyum kecil dia mendekati Jihan yang saat ini tengah menyenderkan badan nya didinding sambil menutup mata.
"ARGHHH IHHH LISAAA NYEBELIN BANGET!"
Jihan berteriak kesal kearah Melisa yang tengah menjahilinya dengan menyentil jidat nya. Astga itu lumayan sakit asal kalian tau!"AHAHAHAHAHAHA ASTGA MUKA LO JIAN"
Melisa tertawa nyaring, memukul pundak Jihan yang melihat nya kesal-ini merupakan salah satu kebiasaan Melisa ketika sedang tertawa, dia suka sekali memukul seseorang yang ada disekitar nya bahkan orang tak dikenal sekali pun.Jihan yang mendengar tawa nyaring dari sahabatnya itu semakin di buat kesal, dengan jahilnya dirinya menggelitik badan Melisa membuat sang korban semakin tertawa nyaring.
"HAHAHAHAHAHA AMPUN JIII AMPUN ASTGAAA"
Melisa tertawa dengan kencang ketika tubuh nya dikelitiki oleh sang sahabat sedangkan Jihan semakin bersemangat untuk mengelitiki sang sahabat, biar kapok!
"Rasain ini, lo nyebelin si"
"AHAHAHAHA AMPUN JI SUMPAH UDAH "
Melisa semakin tertawa nyaring, sedang kan Jihan masih belum ada niatan untuk menghentikan aksi nya.Gua suka liat lo ketawa mel
Batin Jihan tersenyum lebar, dia menatap Melisa dengan bahagia ketika melihat sahabat ini sudah bisa tertawa lebar, dia tak ingin membuat sahabat nya terus terusan dalam keadaan mood yang tak bagus jadi ini merupakan salah satu usaha nya!
"Jiii udahhhh"
Melisa menahan tangan mungil Jihan yang masih asik saja mengelitiki diri nya, Jihan yang melihat Melisa sudah lelah tertawa akhirnya menghentikan tingkah usilnya.Dia menatap Melisa yang saat ini mengatur nafas nya yang ngos ngosan akibat terlalu banyak tertawa, Jihan yang melihat itu pun masih ingin sekali rasanya untuk mengusili sahabatnya ini.
Melihat tindakan Jihan yang seperti nya akan mengusili dirinya lagi langsung saja Melisa menjitak pelan jidat sang sahabat membuat Jihan mengaduh kesakitan dengan lebay nya.
"Aduh aduh sakit"
Jihan berucap dengan bibir cemberut nya.
Melisa yang melihat itu memutarkan bola mata nya bosan, tingkah sahabat nya itu menjijikan sekali astgaa.Bagaimana bisa dia memiliki sahabat seperti Jihan huh!
Dasar alai!Batin Melisa membatin.
"Berhentilah ji, menjijikan ewh"
Melisa bergerak keluar toilet dan disusul Jihan dibelakang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAIN IS TOO DEEP
Fanfiction𝘙𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳? 𝘈𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘯𝘺𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘐 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘯, 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘶𝘭𝘪𝘵 𝘬𝘶 𝘤𝘢𝘱𝘢𝘪? ⬤⬤⬤ Publish: 30 Januari 2...