kim seokjin adalah member tertua dari group band bangtan sonyeondan yang akan pergi meninggalkan ke enam bunga dan ribuan kupu - kupu nya untuk menjalankan tugas negara yang di sebut wajib militer.
Member latihan koreo run untuk mereka tampilkan pada konser nanti, mereka sangat bersemangat dalam latihan, begitu juga dengan seokjin yang sangat bersemangat. Gerakan paling Namjoon suka adalah saat dia berdiri di tengah dan para member berdiri di samping seperti membentuk sebuah sayap.
"Aku benar benar seperti seekor burung yang gagah dengan kedua sayap yang kokoh" Kata namjoon setelah melakukan gerakan itu.
"Kau memang sekuat itu hyung, tanpa leader seperti mu bangtan tidak akan seperti sekarang" sahut jungkook.
"Kalian yang membuat ku kuat, karena kalian adalah sayap ku, jika salah satu sayap ku patah maka aku pun akan jatuh" kata Namjoon seraya melihat member dan member mengangguk setuju.
"Ayo latihan lagi" kata hoseok dan di angguki sebagai jawaban. Mereka kembali menari dan memulai dari awal.
"Ah...kenapa gerakan ku masih saja kaku? Aku harus terus berlatih kalau seperti ini"
Seokjin kesal karena gerakan nya tidak selaras dengan member lain.
"Kau ini bicara apa sih hyung? Gerakan mu sudah bagus kok, kau tidak perlu memaksakan diri seperti itu, santai saja"
Kata hoseok yang tidak suka melihat seokjin insecure dengan kemampuan nya.
"Seokie hyung benar, gerakan mu sudah bagus kok hyung" sambung jimin.
"Kau sudah sangat bekerja keras, jadi Kau harus bangga dengan kemampuan mu hyung" kata jungkook dan member lain mengangguk setuju.
Seokjin tertawa mendengar ucapan adik adik nya.
"Kalian bicara seperti itu agar aku senang kan? Tapi terimakasih untuk pujian nya, aku akan tetap berlatih agar aku bisa menari lebih baik lagi"
Kata seokjin dan kembali menggerakkan tubuh nya untuk menari.
"Hyung, berhentilah menari! Kau sudah lelah" titah yoongi, tapi seokjin tidak mendengar.
"Dasar keras kepala, sudahlah aku istirahat dulu"
Jimin pergi untuk duduk di kursi yang ada di sana.
Brak
Member yang melihat jimin jatuh bersama kursi di lantai merapatkan bibir nya menahan tawa.
"Dasar kursi menyebalkan, kenapa kau harus jatuh sih?" gerutu jimin setelah bangun dan membenarkan posisi kursi seperti semula, setelahnya jimin akan kembali duduk, tapi kursi malah bergeser karena terdorong bokong nya.
"Yak! Kenapa Kau Tidak Bisa Kerja Sama Sedikit Saja Dengan Ku? Kau Itu Seharusnya Diam Saat Aku Mau Duduk, Kenapa Harus Bergeser? Dasar Kursi Menyebalkan"
Jimin menendang pelan kaki kursi dan memilih duduk di lantai.
HAHAHAHAHAHAHAHAHA
Member tertawa karena sudah tidak bisa lagi menahan tawa nya.
"Kau punya masalah apa dengan kursi hyung? Selalu tidak pernah akur dengan kursi" tanya jungkook di sela tawa nya.
"Tidak usah tertawa! Tidak ada yang lucu"
Jimin melihat member dengan wajah merengut.
"Siapa sih yang bawa kursi itu masuk? Menyebalkan sekali kursi nya, tidak mau ku duduki, sombong sekali" Gerutu jimin membuat member semakin tertawa.
"Lebih baik kau minta izin dulu sebelum duduk jim, sepertinya kursinya memang tidak mau kau duduki" kata hoseok di sela tawa nya.
Jimin hanya berdecak melihat member tertawa, dia juga melihat seokjin yang tertawa begitu lepas.
"Aku lapar, kita sudahi saja latihan nya bagaimana?" tanya taehyung.
"Boleh, ayo kita makan saja" sahut jungkook dengan semangat.
"Kalau makan jungkook itu nomor satu" ledek namjoon dan member lain mengangguk setuju.
"Kalian duluan saja! Aku akan latihan sebentar lagi"
Perkataan seokjin langsung membuat mood member berubah.
"Ayolah hyung, jangan seperti ini! Masih ada waktu untuk latihan, jadi jangan memporsir tenaga mu seperti ini!"- namjoon.
"Waktu nya latihan kita latihan, waktu Nya makan ya makan. Tidak ada latihan lagi" tegas Hoseok.
"Tapi aku tidak lapar" - seokjin.
"Kau akan lupa makan saat sedang serius dengan sesuatu, jangan biasakan seperti itu hyung! Kau akan wamil, apa kau akan bersikap seperti ini juga di sana?
"Di sini ada kami, tapi bagaimana di sana nanti? Kau tidak bisa mengeluh seperti kau mengeluh pada kami" omel jimin
"Aigoo..kalian kenapa jadi berlebihan begini sih? Aku memang belum lapar, aku akan makan kalau aku lapar, saat ini aku hanya ingin latihan dulu" sahut seokjin.
"Tidak ada, sekarang sudah waktunya makan siang dan kau harus ikut pergi untuk makan siang" kata jungkook dan menarik tangan seokjin untuk meninggalkan ruang latihan.
Member hanya tertawa kecil melihat seokjin yang di gandeng jungkook seperti anak kecil.
"Sebenarnya siapa maknae kita? Kenapa jin hyung terlihat seperti adik kecil nya jungkook?" kata yoongi sambil melihat jungkook dan seokjin.
"Aku ingin sekali menyihir wajah jin hyung agar terlihat tua, aku benar benar bingung dengan wajah nya yang tidak menua, bahkan aku terlihat lebih tua dari nya"
Perkataan taehyung spontan membuat member tertawa.
"Bukan hanya kau tae, aku dan namjoon juga merasa lebih tua dari jin hyung" sahut hoseok dan namjoon mengangguk setuju.
"Aigoo aku pasti merindukan nya" kata jimin dengan mata berkaca kaca saat melihat seokjin yang tertawa karena jungkook terlihat membuka lelucon.
"Bukan hanya kau jim, kita pasti merindukan nya. Jin hyung yang berisik, jin hyung yang ceria, jin hyung yang misterius dan jin hyung yang penyayang, kita pasti merindukan nya saat dia sudah pergi menjalankan kewajiban nya nanti" sahut namjoon.
Taehyung berlari ke arah seokjin dan jungkook dan merangkul mereka, tak lama member lain juga melakukan hal yang sama dengan taehyung.
Member bangtan berlarian sambil bercanda dan tertawa, mereka saling mengejar di sertai suara tawa yang terdengar bahagia, seokjin menghentikan langkah nya dan memilih melihat adik adik nya yang sedang bercanda dengan senyum di bibir nya.
"Tanpa terasa, kami tumbuh bersama dan menjadi keluarga. Kim namjoon, min yoongi, jung hoseok, park, jimin, kim taehyung, jeon jungkook, kalian sudah dewasa dan aku bangga melihat kalian semua tumbuh dengan baik.
"Saat aku pergi untuk menjalankan tugas ku nanti, aku pasti akan merindukan kebersamaan kita yang seperti ini. Jaga diri kalian baik baik walaupun tanpa aku, selesaikan setiap masalah dan tetaplah bersatu.
"Kim Namjoon, tetaplah menjadi leader yang kuat walaupun satu sayap telah pergi. Kau adalah pilar bangtan, jadi aku yakin kau bisa mengatasi masalah yang terjadi dengan kepala dingin" - Kim Seokjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.