kim seokjin adalah member tertua dari group band bangtan sonyeondan yang akan pergi meninggalkan ke enam bunga dan ribuan kupu - kupu nya untuk menjalankan tugas negara yang di sebut wajib militer.
Hari sudah malam dan semua militer bebas beraktivitas di luar kegiatan pelatihan, ada yang sedang mengobrol, ada yang sedang beres beres dan ada juga yang baru mandi, tapi tidak dengan junghwan yang berjalan kembali menemui petugas untuk menanyakan surat atau email dari ibu nya.
"Maaf, apa masih belum ada surat untuk ku?" tanya junghwan.
"Belum, aku sedang memisahkan surat penggemar dan keluarga. nanti kalau sudah terpisah, semua militer akan di beritahu untuk mengambil Surat nya" jawab petugas dab junghwan mengangguk.
"Apa penggemar seokjin bts masih terus mengirim surat atau email?" tanya junghwan dan di angguki sebagai jawaban.
"Apa isi pesan nya sangat penting?" tanya junghwan.
"Mereka memberitahu tentang seokjin yang tidak tahan dingin, alergi makanan, selalu punya masalah dengan pencernaan dan memiliki kulit yang sensitif. Mereka juga memberitahu dan mengingatkan makanan apa yang seharusnya seokjin makan.
"Semua adalah bentuk perhatian penggemar terhadap idol nya" jawab petugas dan junghwan mengangguk.
"Kau menunggu surat dari siapa selain ibu mu?" tanya petugas
"Tidak ada, aku hanya berharap ibu ku yang mengirim surat. Ya sudah kalau memang belum ada tidak papa, tapi tolong beritahu aku segera kalau ada surat atas nama junghwan" Sahut junghwan dan pergi setelah mendapat jawaban.
Junghwan berjalan menuju kamar, tapi dia menghentikan langkah nya saat melihat seokjin yang baru keluar dari toilet seraya memegangi perut nya.
"Kenapa harus melihat nya sih? Bikin malas saja" gerutu junghwan dan melangkah pergi.
Bruk
Junghwan kembali menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah seokjin.
"Astaga"
Junghwan langsung lari menghampiri seokjin yang terbaring di lantai seraya memegang perut nya.
"Gwaenchana?"
Junghwan membantu seokjin berdiri dan membantu nya duduk di kursi dekat toilet.
"Terimakasih" ucap seokjin seraya memegang perut nya.
"Perut mu sakit?" tanya junghwan dan seokjin mengangguk.
"Karena pencernaan?" tebak junghwan.
"Darimana kau tahu?" tanya seokjin.
"Hanya menebak, ternyata kau memang lemah" sahut junghwan dan melihat seokjin.
"Beritahu tenaga medis saja, kau harus di periksa" titah junghwan dengan ketus.
"Tidak perlu dan tolong rahasiakan dari siapapun, aku baik baik saja kok" tolak seokjin dan beranjak dari duduk nya.
"Kau dari mana?" tanya seokjin
"Bukan urusan mu" sahut junghwan dan pergi setelahnya.
Setelah junghwan pergi seokjin juga pergi menuju ke kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.