kim seokjin adalah member tertua dari group band bangtan sonyeondan yang akan pergi meninggalkan ke enam bunga dan ribuan kupu - kupu nya untuk menjalankan tugas negara yang di sebut wajib militer.
Setelah bicara dengan namjoon, seokjin masuk ke kamar untuk istirhat. Di sana dia melihat yoongi yang sedang duduk dengan ponsel di tangan nya.
"Sedang apa yoon?"
Seokjin duduk di tempat tidur nya dan melihat yoongi yang sudah melihat nya.
"Menonton video video kita saat konser" jawab yoongi dan mematikan ponsel nya.
"Tumben?"- seokjin
"Entahlah aku seperti merindukan konser konser sebelumnya, konser dengan formasi lengkap"
Sahut yoongi dan seokjin mengangguk mengerti.
"Bukankah konser nanti juga kita akan tampil dengan formasi lengkap, kenapa kau merindukan konser yang sudah lalu?" tanya seokjin.
"Ya ~ kau benar hyung, konser dengan formasi lengkap sekaligus konser terakhir mu sebelum kau pergi menjalankan tugas mu" sahut yoongi dan melihat seokjin dengan lekat.
"Apa kau akan pamit pada army?" tanya yoongi.
"Entahlah, aku tidak tega mengatakan nya. Aku merasa seperti kumbang yang akan terbang jauh meninggalkan ribuan bunga"
Seokjin tertawa kecil setelah mengatakan nya, membuat yoongi juga ikut tertawa geli mendengarnya.
"Army pasti mengerti karena mereka tau wajib militer adalah kewajiban kita" kata yoongi dan seokjin mengangguk.
"Apa aku harus pamit?" tanya seokjin.
"Harus, walaupun sakit tapi itu lebih baik daripada pergi diam diam"
Jawaban yoongi membuat seokjin tersenyum.
"Kenapa tertawa? Apa ada yang lucu?" yoongi melihat seokjin dengan serius.
"Hyung tadinya ingin pergi diam diam" - seokjin.
"Kenapa?" tanya yoongi penasaran.
"Hyung tidak tau bagaimana harus pamit dengan army, mereka pasti sedih dan hyung tidak suka melihat mereka sedih" jawab seokjin dan yoongi mengangguk mengerti.
"Sedih pasti, tapi setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Wajib militer hanya sementara, tapi pasti berat untuk berpisah"
Yoongi menunduk lesu setelah mengatakan nya.
"Yoon, kenapa kau jadi sedih seperti itu?" - seokjin.
"Kami pasti merindukan mu, hyung" kata yoongi dan seokjin hanya mengangguk.
"Aku juga pasti merindukan kalian semua, bunga ku dan ribuan kupu kupu ku" kekeh seokjin dan tersenyum getir setelahnya.
Yoongi menghela nafas" Jaga kesehatan mu hyung, jangan sakit dan jangan sampai terluka! Ingat, ini perintah dari adik mu"
Lanjut yoongi dan seokjin mengangguk sebagai jawaban
"Yoon, kau jaga adik adik mu ya! Terutama jimin dan jungkook" kata seokjin dan yoongi mengangguk.
"Aku akan menjaga semua adik kita hyung, kau tidak usah khawatir" sahut yoongi.
"Aku percaya pada mu, min yoongi"
Kata seokjin dan yoongi tersenyum mendengarnya.
"Ah...., tapi sepertinya jimin dan jungkook adalah orang yang paling merindukan mu nanti, hyung.
"Mereka berdua sepertinya akan sangat sedih nanti. Jimin akhir akhir ini sangat dekat dengan mu, jungkook tidak usah di tanya lagi betapa dia sangat dekat dengan mu hyung" sahut yoongi.
"Jungkook adalah member yang membuat ku khawatir" - seokjin
"Kenapa?"- yoongi
"Selama ini dia dan aku sangat dekat, aku takut saat aku pergi dia malah menutup diri seperti jungkook kecil.
"Aku takut dia tidak baik baik saja setelah aku pergi yoon, untuk itu tolong perhatikan adik kecil kita itu" - seokjin.
"Sebenarnya aku juga tidak yakin bisa menjaga mereka, hyung" sahut yoongi.
"Kenapa?"- seokjin
"Selama ini selalu ada kau sebagai hyung tertua, tapi saat kau pergi posisi itu ada pada ku. Jangankan mereka, aku saja tidak tahu apa yang harus ku lakukan setelah kau pergi" jawab yoongi.
"Apa kalian akan menghilang setelah aku pergi? Tidak melakukan apapun atau tidak memberi kabar pada army?" tanya seokjin.
"Mungkin" kekeh yoongi setelah mengatakannya.
"Aku yakin kalian pasti bisa melewati semuanya, dua tahun itu tidak lama kan? Jadi jangan menghilang seperti itu"
Nasehat seokjin dan yoongi hanya mengangguk tanpa memberi jawaban.
"Apa kau menyayangi ku?" tanya seokjin.
Yoongi berdecak mendengar pertanyaan seokjin.
"Pertanyaan konyol yang tidak perlu di jawab"
Sahut yoongi membuat seokjin tertawa kecil mendengarnya.
"Aku hanya ingin tau, selama ini kau tidak seperti yang lain yang mengatakan terangan terangan kalau menyayangi ku"
Seokjin melihat yoongi dengan ekspresi meledak.
"Kau ingin aku melakukan apa, agar kau percaya kalau aku menyayangi mu?" tanya yoongi.
"Katakan saranghae! Aku ingin mendengarnya" jawab seokjin.
"Tidak mau, yang lain saja! Masak atau membuat minumam yang kau mau saja, bagaimana?"
Yoongi melihat seokjin yang terlihat sedang berfikir.
"Mm..tidak mau, aku mau kau katakan saranghae"
Seokjin sengaja mengatakan permintaan itu karena yoongi sangat jarang mengatakan hal seperti itu.
"Ah...aku ngantuk, mau tidur"
Yoongi pura pura menguap dan berjalan ke tempat tidur.
"Aku akan membuat lagu dalam mimpi ku" kata yoongi setelah mematikan ponsel.
"Lagu apa yang ingin kau buat?" tanya seokjin dan berbaring.
"Tentang persahabatan dan juga kasih sayang" jawab yoongi dan menutup mata nya dengan salah satu lengan nya.
"Judul nya?" tanya seokjin
"Saranghae" jawab yoongi dan tersenyum kecil setelah mengatakan nya.
"Bagus tidak?" tanya yoongi, tapi seokjin tidak menjawab.
"Hyung"
Yoongi memanggil, tapi tidak ada jawaban dari seokjin. Karena penasaran, yoongi melihat ke arah seokjin.
"Tck, katanya ingin mendengar ku mengatakan saranghae, tapi saat aku mengatakan nya dia malah tidur" gerutu yoongi.
Yoongi melihat wajah seokjin yang tidur dengan lekat.
"Jin hyung, kau hyung ku satu satu nya di bangtan, selama ini kita selalu bersama sama dalam senang atau susah.
"Kau selalu menjadi hyung terbaik untuk kami semua, kau juga selalu memberi ku dukungan dalam hal apapun, bagaimana bisa aku tidak menyayangi mu?"
Yoongi tersenyum kecil saat teringat kenangan bersama hyung tertua nya.
"Saranghae, jin hyung" ucap yoongi lirih di sela senyuman nya.
Setelahnya yoongi mematikan lampu dan kembali berbaring untuk tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.