35

618 76 22
                                        

Seokjin perlahan membuka mata nya dan bergerak melepas masker oksigen yang membantu nya mendapat oksigen.

"Jangan di lepas kalau masih sesak"

Junghwan menahan tangan seokjin yang sudah memegang masker oksigen nya.

"Tidak papa" sahut seokjin dan tetap melepasnya setelah junghwan menyingkirkan tangan nya.

"Kau mau duduk?" tanya junghwan dan seokjin mengangguk sebagai jawaban.

Junghwan membantu seokjin untuk duduk dengan hati hati karena tangan seokjin masih di infus. Setelah seokjin duduk, junghwan kembali dududk di kursi.

"Maaf" ucap junghwan membuat seokjin melihat ke arah nya.

"Untuk?" tanya seokjin.

"Karena sudah memberitahu semuanya dan membuat mu mengalami serangan panik dan ketakutan yang berlebih seperti itu" sahut junghwan.

"Apa aku terlihat sangat panik dan takut?" tanya seokjin.

"Wajah mu bahkan masih terlihat pucat sampai sekarang" jawab junghwan.

Seokjin menghela nafas panjang saat mendengar jawaban junghwan.

"Biasanya aku bisa menyembunyikan rasa panik dan takut ku selama ini, tapi tadi itu benar benar di luar kendali" ucap seokjin dan tersenyum getir sebelum melanjutkan ucapan nya.

"Aku takut foto foto itu tersebar jung, aku harus bagaimana kalau sampai semua itu tersebar, aku benar benar takut jung, aku takut dan aku benar benar takut" seokjin menutup mata ya dengan nafas memburu.

Junghwan yang tahu seokjin kembali panik dan takut langsung bertindak untuk menenangkan nya dengan memeluk nya.

"Tenanglah jin, kau tidak boleh panik dan takut seperti ini. Kau tidak sendirian jin, aku akan melindungi mu"

Junghwan mengusap punggung seokjin untuk menenangkan nya dan seokjin perlahan mulai tenang.

"Namjoon,yoongi,jhope,jimin, taehyung, kookie, hyung takut saeng-hyung takut" seokjin menangis dalam diam, membuat junghwan diam diam ikut menangis.

"Kau merindukan keluarga mu?" tanya junghwan dan melepas pelukan nya.

Seokjin menarik nafas panjang untuk menenangkan perasaan nya sebelum menjawab pertanyaan junghwan.

"Salah satu adik ku berpesan pada ku agar tidak terlalu percaya pada orang baru, tadinya aku fikir dia terlalu khawatir dan berlebihan, ternyata sekarang aku mengerti maksud nya"

Ucap seokjin dan junghwan mengangguk mengerti.

"Jin-shi apa yang di katakan adik mu itu benar, saat kau berada jauh dari keluarga dan teman teman mu, maka hanya percayalah pada diri mu sendiri, karena kau tidak tahu niat seseorang mendekati mu"

Junghwan menasehati seokjin dan seokjin mengangguk mengerti.

"Tenangkan diri mu, jangan sampai panik dan takut lagi. Kau tidak perlu memikirkan sesuatu yang tidak kau ketahui" junghwan memegang bahu seokjin dan menatap nya dengan lekat.

"Soal foto dan video mu, nanti kita tanyakan langsung pada kim setelah kondisi mu membaik" ucap junghwan dan seokjin lagi lagi mengangguk mengerti.

"Jin-shi"

Junghwan menepuk bahu seokjin saat melihat nya melamun.

"Apa?" jawab seokjin.

"Jangan melamun, mau ku panggilkan minho, dohan atau ~ "- junghwan menghentikan ucapan nya saat seokjin menggelengkan kepala nya.

Military ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang