Zee sudah sangatt jenuh berhadapan dengan latihan soal-soal ujian minggu depan. Itu adalah final ujian kelulusan jadi memang harus serius. Kondisi kamarnya acak-acakan dengan kertas dan buku yang dimana-mana berserakan.
"Semuanya pergi dan aku menggila sama soal latihan sendiri di rumah. Bener-benerrrr stresss, aaarghhh."
Dia mengacak-acak rambutnya sendiri terus meraih handphonenya membuka beberapa aplikasi. Rencananya mau delivery makanan, tapi sebelumnya chat seseorang dulu.
Beberapa menit setelah membaca pesan Ashel, Zee terlentang tengkurap di kasurnya sambil memejamkan mata. Istirahat. Nggaa lama pintu kamarnya terbuka, siapa lagi kalo bukan Ashel.
"Zeee... Zee... U okey?" Ashel berjalan mendekati kasur Azizi sambil mencari celah untuk melihat wajah Zee, Ashel menyingkirkan rambut yang menutupi wajah sahabatnya.
Zee ngga langsung menjawab dia diem dulu beberapa detik barulah menjawab saat bahunya diguncangkan oleh Ashel, "Hemmm. I'm good." Gumamnya.
"Orang rumah pada kemana kok sepi?" Tanya Ashel karena melihat tadi saat masuk rumah hanya ada ART-nya saja.
"Rumah Yangti."
"Ini buku sama kertas acak-acakan gini, kamu lagi belajar dari tadi?"
"Gatau capek." Jawabnya judes. Ashel menatap Zee yang masih di posisi tengkurap dan memejamkan matanya.
Ashel tersenyum lalu mendekat memberi pelukkan ke Azizi sambil mengelus kepalanya. Sementara Zee tengah diposisi nyaman di peluk sambil dielus-elus. Sumpah ujian buat dia puyeng sampe manja gini.
"Ceeelll," Rengek Zee membuat elusan tangan Ashel berhenti dan pelukannya terlepas karena Ashel duduk menyibak rambut Zeee yang lagi-lagi menutupi wajahnya.
"Apaa kenapa, kamu mau apa? Kita keluar jalan-jalan sebentar? Atau kamu mau delivery ajaa?" Zee hanya geleng-geleng doang habis itu berdiri dan pergi langsung aja ke kamar mandi dengan wajah kusutnya.
"Ihhh dia mah kalo badmood tuh gitu herann, ngga bilang maunya apaa." Ashel bangkit membereskan kertas-kertas dan buku yang berserakan menyimpannya dengan baik di meja belajar.
Di bawah bantal, Ashel mendapatkan handphone Zee yang menyala dan dia ambil. Ternyata anaknya lagi pilih makanan cuman belum di check-out. Yaudah deh Ashel CO in terus masukin transfer ke aplikasi delevery nya.
Lama banget anaknya di kamar mandi sampe makanannya udah dateng aja anaknya belum keluar. Alhasil Ashel gedor pintu kamar mandinya.
"Zeee... Lagi ngapain wehh lama banget kamu. Tidur kah di dalem?" Ashel nempelin kupingnya di pintu supaya bisa mendengar karena tidak kunjung di respon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetest Human Being [ZEE]
Teen FictionAzizi Shafa. Dia adalah sosok orang yang ngga ada duanya di dunia ini. Manusia manis dalam segala aspek sampai terkadang orang lain juga bingung kenapa dia bisa semanis itu. Semua orang ingin memiliki sosok seperti Azizi atau ingin seperti sosok Azi...