Yuna Sakit!

15 4 0
                                    

•Happy Reading•

Bei mempercepat jalannya menuju kamar Yuna, iya dia mendengar kabar jika Yuna sakit parah hari ini.

Brukkk.....

"Yunaaaaaa... Yaallah lu sakit apa ma prennnnnnnn kenapa ga hubungin gw kalo lu sakittt." Ucap ngegas Bei dengan nada rapper.

"Gapapa Bei, lagian ga parah kok. Kalo lu tau selama ini gw sakit apa ini parah banget Bei, sakit banget." Ucap nya, dan kalimat terakhirnya hanya diucapkan dibatinnya agar Bei tidak mendengar.

Bei menghela nafas kasar, kenapa anak itu selalu bilang baik-baik saja padahal dia sedang sakit sekarang.

Bei tahu ada yang disembunyikan Yuna dari dirinya, terbukti sebulan yang lalu saat Bei mengajak Yuna untuk ke pantai, Yuna malah menolak dengan alasan klasik yaitu 'gw capek' semua orang juga capek waktu itu.

"Yaudah, lu udh makan? Udh diminum obatnya? Mau ditelponin Kai ga? Atau gw temenin disini gtu?" Tanya Bei beruntun.

"Dih anjir Bei, udh beneran gw gapapa disini, lagian bentar lagi nyokap bokap balik kok." Jawabnya singkat.

"Yaudah gw tungguin sampe tante sama om balik. Gw ga terima penolakan." Tegas Bei.

Bei hanya ingin sahabat yang sudha dia anggap saudara sendiri itu sembuh, dan dirumah Yuna sedang sendiri, jadi tidak mungkin Bei meninggalkan Yuna sendirian bukan? Kalau memanggil Kai, takut mengganggu aktivitasnya sekarang.

Bei hari ini hanya dapat matkul 2 yaitu dari jam 13.00 sampai 16.00, setelah dari rumah Yuna tadi, dirinya langsung berangkat ke kampus untuk matkul pertama. Sebelumnya dia bertemu Dio di parkiran kampus setelah memarkirkan mobilnya.

Sekilas info tadi mereka sempat berbincang untuk pergi setelah selesai kuliah kerumah Yuna.

Sampai saat ini Kai belum tahu bahwa Yuna sakit, ya Kai menghilang sejak kemarin.

Rumah Yuna📍

"Assalamu'alaikum." Salam Kai memasuki rumah Yuna.

"Wa'alaikumsalam, eh den Kai. Cari non Yuna ya?" Tanya pembantu rumah Yuna yang baru saja pulang dari pasar selepas belanja.

"Iya bi." Jawab Kai sopan.

"Oh ada den langsung ke kamarnya aja, tau kan?"

"Iyya bi tau kok,, makasih ya bi, saya duluan keatas."

Bei dan Dio sudah selesai matkul hari ini, dan seperti niat awalnya, mereka akan kerumah Yuna untuk menjenguk nya.

Diperjalanan pun mereka membeli berbagai makanan yang mereka temui dijalanan. Tak hanya makan, tapi minuman juga.

Sesampainya dirumah Yuna, Bei melihat ada yang aneh dipekarangan rumah Yuna tersebut. Seperti ada yang menangis.

"Eh yo denger orng nangis ga sih?" Bisik Bei ke Dio.

"Iya anjir, gw merinding nih." Jawab Dio.

Bei meberanikan diri untuk melihat siapa yang menangis itu, sekilas dia mendengar gumaman yang mengatakan,

"Gw benci sama diri gw sendiri, knp gw lemah banget, Yaallah hamba ingin mati saja, hamba tidak kuat dengan penyakit ini, rasanya sesak bila cuci darah dan berbohong mulu yaallah. Biarkanlah hamba tenang yaallah, hamba ingin hidup bebas dialam surga, hamba tidak kuat yaallah."

Ya yang menggumam barusan Yuna, Bei tersentak, jadi selama ini Yuna sakit parah? Dan apa dia bilang, cuci darah? Apa gagal ginjal? Mengapa Yuna tidak memberitahukan dirinya? Bei merasa kecewa dengan dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia tidak mengetahui bajwa sahabatnya itu tengah sakit parah.

Dio yang kebetulan mendengar itu juga merasa sedih, mengapa juga dirinya tidak tahu. Apakah Kai tahu tentang ini? Jika saja dirinya dan Bei datang lebih awal, pasti mereka akan bertemu Kai bukan?

Bei merasa pandangannya kosong, dan langsung pergi meninggalkan pekarangan rumah Yuna lalu masuk kemobil dengan cepat, dan menangis dalam diam. Hari ini mengapa banyak kejadian diluar nalar. Bei merasa hampa saat ini, menjadi sahabat yang buruk bagi Yuna.

Hayiiii... Aduhhh apa Yuna bakalan sembuh? Hayo siapa yang kesel nih digantunggg. Janlup follow, votment, and share man temannn see youuu.

HTS?! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang