Kecewa

18 4 0
                                    

•Happy Reading•

Pagi ini Bei tidak melihat sahabat nya itu, dari hari dimana Yuna sakit, Bei tidak henti-hentinya berdoa supaya Yuna cepat sembuh.

Semalam, Bei menelpon Yuna, meminta Yuna menceritakan penyakit yang dideritanya selama ini. Bei kaget, ternyata benar dugaannya jika dia mengidap penyakit gagal ginjal. Sakit, sakit hati Bei mendengar suara parau Yuna ketika menceritakan penyakitnya. Bahkan saat itu juga Yuna sedang dirujuk untuk penanganan medis, karena sempat drop tadi sore dan orang tuanya juga baru mengetahui bahwa gagal ginjalnya Yuna sudah akut, dan kemungkinan besar tidak akan sembuh.

Mama Yuna sempat pingsan tadi. Bei juga memberitahukan kabar buruk ini kepada kedua orang tuanya supaya dapat mendoakan agar Yuna baik-baik saja.

Hari ini suasana menjadi sendu, mengapa kita sebagai orang dekat tidak mengetahuinya. Merasa kecewa? Tentu! Semua orang menyalahkan dirinya sendiri atas kelalaian mereka. Dari orang tua Yuna, mereka bahkan terlalu sibuk bekerja sampai tidak tahu bahwa anaknya sakit separah itu. Lalu Bei, yang merupakan sahabat dekatnya pun tidak mengetahuinya. Lalu Kai, walau dirinya sudah tahu lebih dulu, dirinya masih lalai menjaga kesehatan Yuna akhir-akhir ini.

Beberapa hari setelah Yuna dirawat dirumah sakit, akhirnya Yuna sadar, walau masih lemas. Dirinya sangat kaget melihat banyaknya orang di ruangannya. Seingatnya hari ini jadwal dirinya cuci darah bersama dokter Jean. Mengapa semua orang bisa kesini? Apa mereka tahu tentang penyakit yang dideritanya? Yuna memang sudah lelah dengan dunianya. Dirinya ingin istirahat, sudah itu saja.

"Hiks akhirnya lo bangun Yun. Gw minta maaf, maaf karena belum bisa jadi sahabat yang ngertiin lo, maaf semaaf maafnya, gw kecewa dengan lo sama diri gw juga." Ucap Bei sendu.

"Gapapa Anna, lagian Yuna udh baikan kok. Maaf juga karena udh nutupin ini dari kalian semua." Ucap Yuna tidak, dirinya sedang ber mode Cera.

Ya, Cera adalah alter ego Yuna. Yuna yang menjadi anak broken home, dikarenakan orang tuanya jarang sekali bertemu walau tidak cerai. Dari saat itu alter ego nya muncul dan dinamai Cera.

Cera akan muncul disaat Yuna tidak bisa bicara, bukan bisu tetapi masih dalam kondisi lemah. Seperti saat ini.

"Loh Cera, Yuna masih lemah ya kondisinya?" Tanya Bei dengan menunduk.

"Iya nih Anna, tapi dia masih cubit-cubit aku, ngeselin banget." Jawabnya.

"Yaampun Cera, yaudah deh kamu sama Yuna jangan berantem-berantem mulu, nanti diusir baru tau rasa kamu wkwkwk." Ucap Bei.

Seiring berjalannya waktu, Yuna dibolehkan pulang karena kondisi nya cukup membaik, dan dia tidka betah berlama-lama dirumah sakit.

Kai yang memang dari beberapa hari lalu datang ikut senang, karena pacarnya itu bisa balik kerumah.

Bei dan Dio juga turut senang karena itu mereka mengadakan party kecil-kecilan untuk merayakan kepulangan Yuna.

"CHEERSS BUAT KEPULANGAN YUNA!!! YUHUUUU!!!!" Teriak semua yang hadir, tidak banyak. Hanya keluarga Bei, Yuna, Dan Dio saja. Mengapa Kai tidak mengajak keluarganya? Itu privasi.

Mereka menghabiskan malam itu dengan senang dan ceria. Dan saling berdoa agar selalu sehat, dan Yuna cepat sembuhh ><.


Hayiiiii!!!! Eheh aku bru nyelesain nihhh. Miannnn yaaa. Aku mau TMI, hari ini aku nonton film karya kak luluk hf, yg 12 cerita glen anggara, itu yaallah aku nangissss huhuhuuuu. Dan aku terinspirasi buat cerita Yuna dari situ, tapi bukan plagiat yaaa beda alur soalnya. And udh itu aja hehehehehh. See you guyss and sperti biasaaa yaaa thankyouuu.

HTS?! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang