42 : jalan jalan

772 139 53
                                    

Sore ini Haruto, Asahi, jaehyuk dan mashiho sedang berjalan menuju asrama setelah bel pulang sekolah berbunyi beberapa menit yang lalu. Ditangan mereka membawa masing-masing kebab dan minuman yang mereka beli setelah pulang sekolah tadi, haruto yang meminta untuk mampir ke kedai kebab karena ingin membeli kebab yang jeongwoo sukai.

"Makasih hehe" kata Asahi pada jaehyuk yang membelikannya kebab dan minuman yang sedang ia pegang saat ini

"Nanti bilang lagi kalau mau jajan, biar Daddy yang beliin" kata jaehyuk bercanda

"Daddy beliin mashi saham" saut mashiho

"Gigi lu saham, ngelunjak lu ya" Kata jaehyuk

"Dih lu yang mulai" kata mashiho tak terima dengan ucapan jaehyuk

"Kalian berdua main sama jaehyuk kayak main sama om om, untung ada gua jadi kalian ga dipandang buruk" kata haruto

"Iya makasih ya to" kata mashiho

"Gua rebut lagi ya kebab lu" kata jaehyuk mengancam

"Dih gaboleh lah" kata mashiho sambil menyembunyikan kebabnya dibalik badannya.

"Jangan ngeselin makanya" kata jaehyuk

Asahi menggelengkan kepalanya pusing sambil terkekeh pelan karena ia baru melihat lagi keributan antara jaehyuk dan mashiho.

Sama seperti Asahi, haruto juga tertawa kecil melihat jaehyuk kesal. Biasanya jaehyuk yang selalu membuat orang-orang kesal tapi dengan kekuatan mashiho, jaehyuk akhirnya bisa kesal juga.

Haruto kembali fokus pada jalanan didepannya, beberapa langkah lagi menuju gerbang asrama dan ia melihat sebuah mobil keluar dari lingkungan asrama.

Tanpa sadar haruto menatap ke arah kaca mobil yang melintas didepannya, ia bisa melihat dua orang didalamnya dan sedang tersenyum bahagia.

Haruto menghentikan langkahnya begitu menyadari seseorang yang ia lihat didalam mobil tadi, jantungnya berdetak kencang dan pikirannya kosong seketika

'kok kayak ayah jeongwoo?' batin haruto




























Didalam asrama, kini jeongwoo dan jihoon tengah terbaring di kasur milik jeongwoo sambil bercerita tentang apa yang mereka lalui sebelum akhirnya cerita lama ini terbongkar, jihoon menceritakan bagaimana kehidupan jeongwoo sebelumnya yang berbeda 180 derajat dengan jeongwoo yang kini berada dihadapannya.

"Gua bakal ikhlas, ini sama aja rasanya kayak dia pergi buat selama-lamanya. Jangan ngerasa gua gak sayang sama lu, lu sama dia sama berharganya. Atau mungkin lu emang ditakdirin buat jadi adek gua jadi ya gini rasanya, lu kayak bukan orang lain bagi gua" kata jihoon sambil menatap langit-langit kamar bersama jeongwoo

Jeongwoo sendiri menceritakan tentang bagaimana dirinya dimasa lalu, ia bercerita tentang apa yang menyebabkan orang tuanya ingin memperbaiki kesalahan mereka di masa ini.

Jeongwoo juga menceritakan tentang haruto, kisahnya dengan haruto, dan bagaimana itu dimulai dan bagaimana kisahnya berakhir dengan haruto. Semua jeongwoo ceritakan pada kakaknya.

"Papa sama mama kayak gitu? Rasanya gabisa dipercaya" kata jihoon

"Mereka kayak gitu mungkin karena gue juga kak, dan gue sekarang bersyukur banget mereka udah berubah" kata jeongwoo dengan perasaan lega

"Lu sama haruto pacaran berapa lama emang?" Tanya jihoon

"Sepuluh? Kayaknya sepuluh, gue ketemu dia diumur 18" jawab jeongwoo

"Berarti lu harusnya umur 28 dong sekarang?" Kata jihoon tak percaya

"Iya, tapi sekarang gue 17 tahun lagi" kata jeongwoo

L'AMOUR DE MA VIE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang