Chan terbangun saat alarm di hpnya berbunyi. Matanya melirik ke ranjang di sebelahnya yang sudah rapi. Pasti pagi ini Seungmin lagi piket di bawah sendirian. Semoga ketika turun nanti sarapan sudah tersedia di bawah sana, harapan seorang BangChan yang berharap didalam hati.
Sepertinya pagi ini mood Chan agak membaik. Dia bangun dari tidurnya sembari membersihkan kasurnya yang berantakan. Baru akan keluar dari kamar, Chan teringat Yeji. Dengan langkah cepat ia berlari ke bawah tanpa peduli dengan penampilannya yang masih urak-urakan.
Chan melihat Yeji berjalan keluar asrama dengan pakaian rapi. Baru aja akan menyapa Yeji yang sudah tiba didepan pagar, langkah Chan terhenti melihat Soobin membuka pintu mobilnya untuk gadis itu.
Tanpa sadar Chan menurunkan tangannya yang mengudara dan mengepal kedua tangannya. Ia terlambat satu langkah. Sekarang pasti Yeji sudah tenggelam dalam prasangkanya terhadap Chan. Lagipula kenapa Yeji bisa dekat lagi dengan Soobin? Gerak-gerik Yeji tampak berbeda dengan Yeji yang kemarin ia temui. Sebenarnya apa maksud Yeji ini?
Tiba-tiba tangan Seungmin mendarat dibahu Chan. Tatapannya ikut mengarah pada mobil yang tengah melaju meninggalkan pekarangan asrama.
"Positif thingking aja bang, mungkin lagi ada urusan mendesak"
Chan menghela nafas.
"Ngomong-ngomong bang"
Chan noleh ke Seungmin.
"Lo yakin perasaan lo ke Yeji?"
Chan memundurkan punggungnya menatap intens pada Seungmin, "Maksud lo?"
"Yang lo rasain, apa iya itu cinta yang lo maksud? Seberapa spesial dia dimata lo sampai lo mudah naruh hati ke dia?"
"Min, —"
"Gue sadar gue gatau apa aja yang udah terjadi antara lo berdua, apalagi dalam rentang waktu 6 bulan ini. Lo kaya gak mungkin bisa naruh hati secepat itu apalagi setelah gue tau karakter lo yang lebih ngutamain persaudaraan. Sebelum lo semakin jauh sama perasaan lo. Lo kayanya harus banyak belajar antara cinta, peduli dan kasihan"
"Lo nyimpulin kaya gitu?" tanya Chan tidak habis pikir. Ia tahu, Seungmin adalah tipikal cowo to the point dan tidak suka bertele-tele. Dia lebih tegas menghadapi sesuatu dan hanya akan mengatakan kebenaran. Tapi sungguh, untuk pertama kalinya Chan tertohok oleh perkataannya.
Seungmin mengangguk, "menurut gue Yeji hanya luka buat lo, dan bisa juga berbalik menjadi luka buat Yeji. Lo masih belum kenal perasaan lo bang. Gue juga gamau ada hubungan yang canggung di asrama kita. Kita keluarga. Tolong pikirkan baik-baik dan yakini diri lo dengan keputusan lo"
.
Selama perjalanan bersama Soobin, Yeji milih untuk tetap bungkam seperti biasa tanpa ingin membuka topik pembicaraan. Beda dengan Soobin, perasaannya menjadi lebih baik setelah Yeji ada disampingnya.
"Lo mau kemana? Mall? Atau ke tempat wisata alam?"
Yeji noleh ke Soobin, "Kemana lo mau aja"
Soobin pasang pose wajah berpikir. Sudah jelas jawabannya ke tempat wisata alam. Yeji suka ke tempat seperti itu.
Tanpa mau tau kemana Soobin membawanya, Yeji milih untuk memandangi pemandangan jalan disampingnya tanpa minat.
Kepalanya penuh memikirkan Chan. Mengenai pernyataan cinta Chan, Chan yang tiba-tiba menjadi emosional dan Chan yang tidak datang menemuinya untuk minta maaf seperti biasa. Yeji berharap? Iya. Entah kenapa Yeji merasa sangat membutuhkan Chan saat ini.
Benar saat ini Yeji bersama dengan orang yang ia rindukan. Tapi semua berbeda saat orang yang biasanya selalu mengisi hari-hari Yeji lebih ia harapkan kehadirannya sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/324212726-288-k873251.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ATAP | Chan × Yeji ✔
Fanfictionspin off - rumahan Bagiku, kak Chan sudah menjadi pelindung bagi rumahnya . . . Highest Rank : #1 nmixx [18/1/23]