‣ s e m b i l a n b e l a s

80 17 2
                                    

Bukan Ryujin namanya kalau gak bisa ngajak sodara skizynya masuk ke rumah hantu. Dia bahkan ngancem putus ke Felix kalau gamau nurutin keinginannya.

Satu per satu kecuali Chan mulai merutuki niat jahat gadis itu. Mereka berdoa supaya Ryujin tersesat sendirian disana. Siapa suruh ngajak mereka yang notabenenya geli dan sedikit takut dengan hal berbau hantu.

Jisung bergidik ngeri. Ia sedikit berjengit mendengar suara teriakan cewek didalam sana.

"Jin, sumpah gue bakal traktir lo makanan sepuasnya asal jangan masuk yang beginian" kata Changbin lagi.

"Bang, ini tuh cuman ada sekali setahun. Lo pada bakal rugi gamasuk ginian. Minimal ya lo semua ngerasain setidaknya sekali dalam seumur hidup"

"Gue ogah-ogahan Jin. Takut gue"

"Bla bla bla. Lo harus bisa lawan takut lo sama hantu buatan kaya gini Lix"

"Gila cewe lo Lix"

"Bukan cewe gua" sungut Felix.

Keliatan banget Ryujin gak peduli sambil natap bahagia rumah hantu didepannya.

Mendengar perdebatan mereka, Chan berdiri disamping Ryujin, bermaksud buat ikut nemenin dia mandu didepan. Rasanya gak lucu aja kalau cuman Ryujin yang ada didepan sementara Changbin, Felix, Seungmin dan Jisung dibelakang gadis itu. Yaa semoga aja ntar ada hantu-hantuan yang bisa bikin emosi Chan meledak, jadi dia bisa langsung nonjok tuh orang berhubung Chan lagi bete juga.

Ryujin ngasih jempol buat Chan. Mereka masih harus nunggu sampai lampu hijau diatas pintu menyala.

Ting! Warna lampu berubah.

"Let's Go!" pekik Ryujin sambil memandu semua pasukan yang ada di belakangnya.

Saat kaki mereka sempurna menapak didalam ruangan yang didominasi warna hitam, mereka itu pula pegangan mereka satu sama lain saling mengerat. Mata mereka takut-takut mengedar ke sekeliling mengikuti petunjuk arah.

"Belok kiri" tuntun Ryujin.

"Anjir sialan lo Jin." gerutu Changbin.

Seungmin berdecak, "Jaga mulut lo bang, jangan ngomong kasar"

"Diam aja diam, biar kaga dikejar"

Chan tiba-tiba menghentikan langkahnya, diikuti oleh mereka yang ikutan berhenti.

"Kenapa, kenapa?"

"Ada yang nyegat kita"

Ryujin senyum, sementara itu Felix, Jisung dan Changbin teriak kencang, "AAAAAAA!"

Pocong.

"Astaga, tenang-tenang, dia udah pergi"

"Anjir gue ngga mau masuk lagi" histeris Felix masih memejam matanya kuat.

"Kita udah masuk hampir separuh tanggung. Ntar disuruh bayar 2 kali lipat kalau keluar"

"Sialan ah dada gue deg-degan parah"

Ryujin noleh ke Felix. Wajahnya pucat dan keliatan takut banget. Tiba-tiba Ryujin jadi nyesal dan merasa bersalah. Ryujin mundur selangkah, lalu menggenggam tangan Felix.

"Kita segera keluar"

Sekelebat mereka melihat anak-anak yang mereka duga itu rupaan tuyul berlari dibelakang mereka. Tanpa aba-aba lagi, mereka memutuskan untuk berlari dengan cepat mengikuti petunjuk arah. Ryujin berterima kasih pada Chan yang mau memandu jalan mereka.

Janji deh, ini terakhir Ryujin jahilin anak-anak skizy. Meski dalam hati bahagia juga lihat mereka ketakutan.

"Hshshshs"

[1] ATAP | Chan × Yeji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang