‣ e n a m b e l a s

74 17 3
                                    

"Kak" panggil Yeji begitu kakinya berhenti didepan kamar  Chan. Tangannya terus mengetuk pintu tersebut, tanpa mempedulikan orang-orang yang mungkin terganggu karna Yeji.

"Kak bukain pintunya sekarang gue mau ngomong"

"Kak Channn!"

Cklek

Pintu terbuka, menampilkan wajah bete Seungmin.

"Apa sih Ji" dumelnya.

"Kak Chan mana?"

Seungmin mendengus, "nggak tau ah, mungkin di kampus. Kenapa sih"

"Ngapain ke kampus?"

"Nggak tahu, sana lo cek aja sendiri" usir Seungmin lalu menutup pintunya. Seungmin nggak suka jam tidurnya diganggu. Apalagi tahu penyebab dia disuruh bangun adalah karna Chan.

Yeji turun. Dia keluar dari asrama dan berlari menuju kampus mereka. Seharusnya ini perjalanan yang dekat, tapi karna rusuh dikepala Yeji semua tidak baik-baik aja sekarang.

"Kak Chan, kita harus ngomong" gumam Yeji.

Langkahnya terhenti. Diujung jalan sana, Chan tampak sedang mematung menghadap padanya. Wajah Chan lesu, badannya berkeringat.

"Yeji" panggil  Chan pelan.

"Kak"

Yeji berlari lagi. Dia menghampiri Chan lalu memeluk tubuh tegap itu tanpa peduli pada kondisi tubuhnya yang berkeringat.

"Kak, maafin gue. Harusnya gue bisa lebih ngerti perasaan lo"

Raut muka Chan yang awalnya lesu mendadak berubah. Sekilas senyum terbit dibibirnya, Chan mengelus punggung Yeji yang masih memeluknya.

"Kak, lo gak main-main kan sama omongan lo?" Yeji melepas pelukannya, "lo gak  mainin perasaan gue kan?"

Chan mengusap pipi gadis itu.

"Lo lari dari asrama kesini?"

"Gue batalin janji gue sama Soobin. Gue pikir ada yang salah dengan diri gue. Gue gak boleh nerima ajakan Soobin. Gak semudah itukan?? Gue kepikiran elo terus kak. Lo benar. Gue didalam sana. Gue tanpa sadar masuk ke rumah lo, merasa senang dan pengen dilindungin sama lo"

"Gue cuman butuh lo yang bisa paham gue dan nerima gue apa adanya kak. Gue sadar gue butuh itu dan gue pengen ngebalas perasaan lo!"

Penjelasan panjang lebar Yeji membuat laki-laki itu tersenyum.

"Ji"

"Kak, gue belum terlambatkan? Setidaknya kasih gue maaf lo, hiks"

Chan meluk gadis itu erat, "lo belum terlambat, bahkan festivalnya belum dibuka. Lo mau pergi bareng gue?"

Yeji menatap Chan bingung. Festival??

"Maksud lo?"

.

Chan dan Yeji masuk bersisian ke dalam asrama. Wajah mereka berseri bersama senyum yang mengembang di bibir mereka. Akan lebih baik hari terus berjalan seperti ini.

Namun Langkah mereka terhenti saat mendapati Soobin dan ... Changbin yang sudah duduk berhadapan di ruang tamu.

Chan maupun Yeji saling mengernyit, bahkan tangan yang sempat terpaut terlepas begitu saja. Di sisi dapur yang langsung menghadap ke ruang tamu, Seungmin dan Ryujin yang duduk di meja makan tampak menatap mereka dengan tatapan was-was. Sementara itu Jisung dan Felix duduk disebelah Changbin.

"Soobin, bang Changbin? Lo ngapain?"

"Bang Changbin baru nyampai jam 5 sore tadi. Lo kedatangan tamu nih Ji" jawab Jisung.

[1] ATAP | Chan × Yeji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang